Kamis, 23 Juli 2020

Niat Tata Cara Bacaan Doa Sholat Hajat Waktu Khusus Mustajab

Sholat sunnah hajat menjadi salah satu jalan islami yang harus di lakukan oleh setiap umat muslim ketika memiliki hajat atau keinginan tertentu yang ingin cepat terkabul.
Perlu di pahami yang di maksud dengan hajat di sini bukan berarti keinginan yang di luar syariat, melainkan yang sejalan dengan syariat agama misalnya berkaitan dengan jodoh, kesuksesan, pekerjaan dan lain sebagainya.
Seholat sunnah hajat tergolong sangat mudah di lakukan karena pada dasarnya tidak ada perbedaan dengan sholat pada umumnya.


Waktu Sholat Hajat

Tidak sedikit dari orang-orang yang memiliki anggapan bahwa sholat hajat dan tahajud merupakan dua sholat sunnah yang berbeda yang hanya boleh di lakukan pada malam hari dengan bacaan sholat yang berbeda.
Sehingga tidak sedikit juga ada di antaranya yang hendak mengerjakan sholat sunnah hajat harus menunggu malam datang.
Memang anggapan tersebut tidaklah salah tetapi mungkin kurang tepat, perlu kita ketahui bahwa sholat hajat adalah sholat sunnah yang di lakukan karena ada sebab seperti sholat istikhoroh yang di lakukan ketika ingin memilih yang bisa di lakukan kapan saja.

Begitu juga dengan sholat sunnah hajat maka waktunya boleh di lakukan kapan saja asal jangan pada waktu yang terlarang untuk melakukan sholat, apabila memiliki hajat yang mendesak maka segeralah melakukan sholat sunnah ini baik itu siang hari atau malam hari.
Tetapi memang waktu yang paling baik untuk berdoa dan memohon kepada allah, salah satunya di waktu malam hari atau sepertengan atau sepertiga akhir malam, karena memohon apa yang di inginkan atau untuk berdoa akan lebih khusu dan berkonsentrasi penuh jika di lakukan pada pertengahan malam.

Jadi semua pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa sholat sunnah hajat ini boleh di lakukan kapan saja terutama ketika menghadapi suatu hajat yang merasa sukar untuk di selesaikan sebagai mana keterangan Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin yang artinya “Yang kedepalan (dari beberapa sholat sunnah yang memiliki sebab) adalah sholat hajat.
Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan sholat (hajat) ini”.

 


Tata Cara Sholat Hajat

Sedangkan mengenai tata cara sholat hajat itu sendiri, tidak ada perbedaan dengan sholat pada umumnya yaitu di awali dengan niat dan di akhiri salam setiap 2 rakaat, sedangkan mengenai berapa jumlah rakaat dari sholat hajat boleh mengerjakannya hingga 12 rakaat dengan masing-masing 2 rakaat satu kali salam sebagaimana Rasulullah SAW membimbing umatnya untuk berwudhu dan sholat dua rakaat ketika memunyai sebuah hajat kepada Allah atau kepada salah seorang makhluk-Nya.
Dua rakaat ini yang kemudian dikenal dengan sholat hajat.

1. Niat Sholat Hajat

أُصَلِّي سُنَّةَ الحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعاَلَى

Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillaahi ta’aala.

Artinya : Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.

2. Takhbiraatul Ikhram.
Dan menghadirkan niat di atas cukup dalam hati ketika takhbiratul ikhram.

3. Membaca Doa Iftitah.

4. Membaca Surat Alfatihah.

5. Membaca Salah Satu Surat Dari Alqur’an.
Untuk surat yang di baca setelah fatihah boleh membaca surat apa saja yang sudah di paham, namun memang lebih di utamakan jika pada rakaat pertama Surat Al-karifuun sebanyak 3x atau ayat kursi sebanyak 1 x dan pada rakaat keduanya surat Al-ikhlas sebanyak 3 kali.

6. Ruku Dambil Membaca Bacaannya.

7. Berdiri Dari Ruku (‘itidal) sambil Membaca Doanya.

8. Sujud Sambil Membaca Bacaannya.

9. Duduk Di Antara 2 Sujud Sambil Membaca Doanya.

10. Sujud Lagi Sambil membaca Bacaannya.

11. Berdiri Untuk Melakukan Rakaat Ke 2.

Selanjutnya untuk mengerjakan rakaat ke 2 sama seperti rakaat kedua yang mana nanti setelah sujud yang kedua langsung duduk untuk melakukan tahiyyat atau tasyahud akhir sambil membaca bacaan doanya, lalu setelah itu di tutup dengan salam.

Jika telah selesai mengerjakan sholat hajat di lanjut dengan membaca doa sholat hajat atau boleh juga sebelum berdoa membacakan dzkir terlebih dahulu seperti Membaca Sholawat, Istighfar, Tasbih, Kalimat tauhid, falaq binas dan yang lainnya.

 


Doa Setelah Sholat Hajat

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Lâ ilâha illallâhul halîmul karîm.
Subhânallâhi rabbil ‘arsyil karîmil ‘azhîm.
Alhamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
As’aluka mûjibâti rahmatik, wa ‘azâ’ima maghfiratik, wal ghanîmata min kulli birrin, was salâmata min kulli itsmin.
La tada‘ lî dzanban illâ ghafartah, wa lâ hamman illâ farrajtah, wa lâ hâjatan hiya laka ridhan illâ qadhaitahâ ya arhamar râhimîn.

Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia.
Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung.
Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta.
Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa.
Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah.
Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah.
Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku.
Hai Tuhan yang maha pengasih.

Sampai pembahasan ini maka niat sholat hajat sebenarnya sudah selesai di lakukan dengan baik, namun jika seandainya ingin lebih jauh mengenai permasalahan yang berhubungan dengan sholat hajat maka bisa mencari pembahasan lain yang berkaitan dengan niat tata cara pengertian bacaan doa sholat hajat waktu khusus mustajab adalah ringkasan khasiat keistimewaan keajaiban melakukan tahajud sebelum tidur surat al ikhlas untuk dan artinya yang mustajab jodoh dilarang khusus rejeki baik pelaksanaan 4 rakaat untuk usaha adalah menurut rosulullah dan lain sebagainya yang mana telah kami bahas pada artikel sebelumnya silahkan untuk di cari.

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Doa Tahiyat Awal Akhir Tasyahud Sebelum Salam Lengkap

Tahiyat akhir merupakan satu gerakan duduk yang di sertai bacaan dalam sholat yang termasuk pada rukun dan tidak boleh di tinggalkan baik itu pada sholat wajib atau sunnah.
Selain di sertai dengan bacaan doa, dalam tahiyat juga memiliki tata cara duduk yang benar, dalam arti duduk dalam tahiyat ini tidak sembarangan asa duduk saja tetapi harus dengan cara yang sudah di ajarkan dalam agama, seperti pantat diletakkan di tanah, telapak kaki kanan ditegakkan dan telapak kaki kiri berada di bawah kaki kanan.

Dalam permasalahan panduan sholat yang benar, ada banyak hal yang sekiranya harus di ketahui oleh semua umat muslim terutama yang baru belajar melaksanakan ibadah ini sebab apabila tidak di pahami dengan baik maka sudah pasti sholat yang di lakukan tidak bisa sempurna bahkan sampai di hukumi tiak saja.

Mengetahui seputar pelaksanaan sholat tidak hanya cukup sebatas sunnah rukun dan pembatalannya saja namun meliputi syarat yang harus di lakukan sebelumnya seperti harusmengetahui masuknya jadwal sholat, bagaimana cara berwudhu dan masih banyyak lagi yang lainnya.

Memang pada dasarnya duduk pada tahiyat boleh di lakukan dengan cara apa saja asalkan masih dalam metode u’ruf dianggap sebagai duduk.
Akan tetapi dikarenakan tahiyat menjadi bagian dari ibadah yang di wajibkan serta merupakan salah satu dari tanda pengabdian seorang hamba kepada tuhannya, maka dalam duduk tahiyat harus di dasari dengan kesopanan dan adab yang benar, dalam arti untuk melakukan duduk tahiyat akhir harus dengan metode tawarruk dan pada rakaat awal harus dengan iftirosy.

Duduk tawarruk pada tahiyat akhir tidak hanya di lakukan pada sholat wajib saja tetapi juga senantiasa di laksanakan pada sholat sunnah misalnya pada sholat tasbih dan sejenisnya.
Lalu bagaimana peraktek atau panduan dan tata cara dari duduk tawaruk tersebut yaitu di lakukan dengan cara bertumpu di atas pangkal paha (pantat) kiri yang ditempelkan pada tempat duduknya sambil kaki kirinya dikeluarkan sebelah kanan yang berposisi dibawah kaki kanan yang telah dilipatkan.

Namun dalam duduk tawaruk pada tahiyat akhir juga ada beberapa kesunnahan yang sebaiknya di penuhi apabila memang mampu dan tidaka ada halangan seperti Ujung kaki kanan menempel pada bumi sambil mengarah kekiblat,
Ujung jari tangan diletakkan sejajar dengan lutut sambil terbuka rapat dan mengarah kekiblat, Kemudian tangan kanan digenggam kecuali jari telunjuk, Ketika membaca kata “illallaah”, jari telunjuk diangkat sedikit dengan kasad dalam hati bahwa Tuhan yang disembah hanyalah satu agar selaras antara hati,
perbuatan serta perkataannya, jari ditempelkan pada pangkal telunjuk, telunjuk tetap diangkat hingga selesai salam, mengarahkan pandangan pada jari telunjuk.

 

Dalam tahiyat, tidak hanya harus menjaga adab kesopanan sesuai yang telah di tentukan tata caranya seperti di atas juga harus membaca beberapa kalimat bacaan atau yang populer dengan sebutan doa tahiyat.

Perlu di pahami untuk tahiyat awal dan akhir berbeda, meski bacaannya masih itu saja namun sampai di mana bacaan tahiyat akhir dan sampai mana tahiyat awal, hal ini harus di ketahui. Nah untuk selengkapnya bisa langsung simak dengan cermat di bawah ini bacaannya, silahkan hafalkan bagi yang belum paham.


Doa Tahiyat Awal

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah.
Assalamu’alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh.
Assalamu’alaina wa’la ‘ibadillahis salihin.
Asyahadu alla illaha illallah.
Wa’asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.
Allahumma solli’ala Sayyidina Muhammad.

Artinya : Segala penghormatan, keberkahan, curahan rohmat, kebaikan adalah untuk Allah.
Kesejahteraan atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatan-Nya.
Kesejahteraan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah.
Ya Tuhan kami, berilah curahan rohmat atas Nabi Muhammad.

Doa Tahiyat Akhir

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَرَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Attahiyatul mubarakatus solawatut taiyibatu laillah.
Assalamu’alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh.
Assalamu’alaina wa’la ‘ibadillahis salihin.
Asyahadu alla illaha illallah.
Wa’asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.
Allahumma solli’ala Sayyidina Muhammad.
Wa’ala ali Sayyidina Muhammad.
Kama sollaita’ala Sayyidina Ibrahim wa’ala ali Sayyidina Ibrahim.
Wabarik ‘ala Sayyidina Muhammad wa’ala ali Sayyidina Muhammad.
Kama barakta ‘ala Sayyidina Ibrahim wa’ala aliSayyidina Ibrahim.
Fil ‘alamina innaka hamidummajid.
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya : Segala penghormatan, keberkahan, curahan rohmat, kebaikan adalah untuk Allah.
Kesejahteraan atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatan-Nya.
Kesejahteraan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah.
Ya Tuhan kami, berilah curahan rohmat atas Nabi Muhammad.
Dan ke atas keluarganya.
Sebagaimana Engkau beri rahmatkepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Berkatilah atas Muhammad dan atas keluarganya sebagaimana Engkau memberkati Ibrahim dan keluarga Ibrahim.
Di dalam alam ini, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.
Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.

Bisa di lihat secara langsung bahwa apabila bacaan tahiyat awal pendek sedangkan untuk doa tahiyat cukup panjang.
Sehingga agar bisa lebih di pahami silahkan cermati dengan baik apa yang ada hubungannya dengan bacaan doa tahiyat awal akhir tasyahud sebelum salam lengkap tambahan arti tahajud surat attahiyatul duduk diantara dua sujud latin rumi tarawih dan lain sebagainya.
Jangan lupa untuk menghafalkannya hingga benar-benar memahaminya agar nanti bisa dengan mudah di amalkan.

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Niat Doa Buka Puasa Dan Makan Sahur Waktu Sesuai Sunnah

Buka Puasa dan Sahur Adalah sebuah pekerjaan yang di lakukan pada waktu tertentu serta memiliki fungsi sama namun tujuan berbeda.
Berbuka dan sahur di lakukan hanya ketika melaksanakan ibadah puasa baik itu yang sunnah atau wajib di bulan ramadhan sebagai tanda.
Berbuka puasa adalah menyantap makanan sebagai tanda pembuka dan berakhirnya melaksanakan puasa sedangkan sahur adalah menyantap makanan guna untuk melaksanakan puasa agar badan tetap dalam kondisi kuat dan stabil seharian penuh.

Kegembiraan saat datangnya buka puasa di gambarkan oleh banyak orang dengan menyajikan beraneka ragam menu buka puasa baik itu berupa makanan dan minuman, serta rata-rata jenis makanan tersebut selalu di sajikan dengan sangat spesial yang mana jarang di temukan pada hari-hari lainnya.

Namun perlu di ingat dalam kegembiraan tersebut jangan sampai lupa akan lebaikan yang harus di amalkan yaitu membaca doa buka puasa, karena peran dari doa sangat penting dalam mendapatkan keberkahan seperti halnya juga peran doa pada umumnya misal salah satunya dari doa qunut dan sejenisnya.

Memang tidak dapat di pungkiri, bahwa saat buka puasa menjadi waktu yang sangat gembira, sebab sehari lamanya menehan lapar dan haus akhirnya tiba pada waktu untuk berbuka.
Akan tetapi kebahagiaan tersebut hanya sebatas bisa di rasakan oleh jasad saja tanpa di dapat secara ruhaniah.
Agar keduanya bisa mendapatkan kegembiraan maka salah satu yang penting ketika berpuasa yaitu harus di tanggapi dengan sederhana dan di sertai hal-hal sunnah misal membaca doa buka puasa baik itu ketika puasa ramadhan atau puasa syawal dan puasa sunnah lainnya.


Selayaknya saat buka puasa tidak hanya sebatas di jadikan waktu bergembira dengan adanya makanan-makanan enak yang di siang harinya di larang untuk di makan namun saat ini sudah sah untuk di santap.
Akan tetapi waktu buka puasa juga harus senantiasa di jadikan momen baik untuk bersukur kepada dzat yang maha pemberi rezeki dan kesehatan yaitu Allah swt.
Dengan cara salah satunya berdoa atau membacakan doa terlebih dahulu sebelum berbuka puasa, tujuannya agar selain bisa mengenyakan perut saja apa yang di makan tetapi bisa menjadi nilai ibadah sunnah.

Sementara mengenai bacaan doa berbuka puasa sebenarnya sangat mudah sekali bahkan kami yakin anak-anak pun sudah pada memahaminya, karena umumnya doa ini sudah di ajarkan sejak dini ketika masih berinjak di sekolah taman kanak-kanak atau paud, bahkan di majlis-majlis ta’lim pun doa berbuka puasa biasanya di ajarkan terlebih dahulu.
Tetapi mungkin di karenakan jarangnya pangamalan dari doa ini sehingga tidak sedikit dari saudara di luar sana ada yang lupa lagi dengan bacaan lengkapnya, maka kami di sini mencoba untuk menulisnya kembali, seperti berikut bacaannya.

 


Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya : Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Doa Buka Puasa

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى

Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu dzahaba-dh-dhama’u wabtalatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya-allah ta‘ala

Artinya : “Duhai Allah, untuk-Mulah aku berpuasa, atas rezekimulah aku berbuka.
Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insyaaallah.”

Kedua dari bacaan doa buka puasa di atas boleh di amalkan salah satunya mana yang lebih mudah untuk di pahami, sementara apabila apabila harus memilih mana yang paling baik, maka keduanya sama-sama sangat baik, yang tidak baik itu adalah yang tidak membaca doa ketika akan bukan puasa dan orang yang menganggap jelek salah satu dari doanya.
Maka dari itu silahkan hafalkan hingga paham agar bisa lebih mudah mengamalkannya dengan cara membaca berulang kali hingga benar-benar paham.

Waktu Buka Puasa Dan Sahur

Untuk waktu awal boleh berbuka puasa yaitu setelah terbenamnya matahari awal masuknya waktu maghrib yang di tandai oleh suara adzan, serta buka puasa di sunnahkan untuk di segerakan baik itu di mulai dengan makanan kecil atau minuman.
Sedangkan untuk akhir waktu sahur yaitu ketika awal masuk terbitnya fajar atau di tandai dengan waktu subuh, tetapi para ulama sangat menganjurkan makan sahur di akhiri pada waktu imsyak sekitar 10 menit sebelum subuh tujuannya agar lebih berhati-hati dan ini sangat di anjurkan jika sudah imsak stop untuk makan dan minum, tetapi untuk doa sahur mohon maaf sampai saat ini kami belum mengetahui bagaimana bacaannya yang benar dan shahih.

 

Selain memperhatikan awal dan akhir waktu berpuasa serta bacaan doanya, dalam ibadah puasa ini hal yang paling penting untuk benar-benar di perhatikan adalah niat,
biasanya orang banyak yang lupa membaca niat ketika melaksanakan puasa sunnah sebab apabila pada ramadhan niat di bacakan saat shalat tarawih akan tetapi dalam puasa sunnah ini tidak terdapat tarawih sehingga orang-orang yang berencana melakukan puasa sunnah atau qadha lupa akan niatnya di bacakan di malam hari seperti beberapa contoh untuk niat puasa sunnah sebagai berikut.

Niat puasa sunah hari senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Niat puasa sunah hari kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Niat puasa sunnah syawal 6 hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ ِستَةٍ ِمنْ شَوَالٍ سُنَةً ِللَه تَعَالَي


Niat puasa sunah sebelum idul adha tanggal 1-7 dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Niat puasa tarwiyah tanggal 8 dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Niat puasa arafah tanggal 9 dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Niat puasa ganti qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى


Niat puasa bulan rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Niat puasa daud

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى


Niat puasa nazar

نَوَيْتُ صَوْمَ النَّذَرِ لِلَّهِ تَعَالىَ


Niat puasa 3 hari ayyamul bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Membaca doa buka puasa tidak termasuk pada kewajiban dan tidak ada hubungannya dengan sah atau tidaknya berpuasa yang di kerjakan, akan tetapi menjadi kesunnahan yang apabila di bacakan ketika buka maka akan mendapatkan pahala serta keberkahan terhadap apa yang di makan.

Maka dari itu agar mendapat kebeikan berbuka silahkan pelajari semua yang ada pada gambar cara bacaan doa niat setelah sesudah untuk buka Puasa dan sebelum ketika Makan Sahur hari ini kapan waktu sesuai sunnah senin kamis qadha rajab rosul sunnah yang benar syawal ramadhan artinya ganti bersama dan lain sebagainya.

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Manfaat, Keutamaan Dan Hikmah Puasa Sunah Lengkap Arab, Latin Dan Artinya

Selain memiliki hukum sunnah yang lebih di anjurkan, puasa senin dan kamis juga memiliki manfaat dan keutamaan yang cukup luar biasa, bahkan keutamaan puasa ini lebih di unggulkan di banding dengan jenis puasa sunnah lainnya.

Keunggulan dari puasa senin kamis ini tidak hanya sebatas dari sisi pahala ibadah saja tetapi juga mencakup kehidupan duniawi meliputi masalah menjaga kesehatan badan, sehingga kjepopuleran dari puasa ini sebenarnya tidak hanya sebatas sering di lakukan tetapi juga karena adanya manfaat yang luar biasa.

 

Terdapat beberapa keterangan yang menjelaskan di sunnahkannya puasa senin kamis salah satunya karena senin menjadi hari kelahiran baginda nabi sehingga beliau selalu berpuasa pada hari tersebut tidak pernah meninggalkannya.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam pernah ditanya tentang puasa hari Senin, beliau Shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab :
“Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya Al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.” (HR.Muslim).

Sementara bagai mana dengan puasa hari kamis, di jelaskan dalam salah satu hadits yang artinya Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis.
Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa.” HR Turmudzi dan yang lainnya

Maka dari itu kita sebagai umat kanjeng nabi muhammad saw, sudah sepantasnya jika kesunnahan-kesunnahannya di laksanakan sebagai mana beliau juga mengerjakannya, bahkan tidak hanya senin kamis tetapi juga yang lainnya misal untuk puasa asyura dan lain sebagainya.

 


Hikmah Keutamaan Puasa Senin Kamis

Selain senin dan kamis menjadi salah satu saat di periksanya amal umat manusia, juga pada kedua hari tersebut menjadi waktu di bukanyanya pintu-pintu surga serta bagi hamba Allah swt yang tidak menyekutukannya dengan suatu apapun maka semuanya akan di hapuskan dosa terkecuali mereka-mereka yang dengan saudaranya memiliki permusuhan.

Pernyataan ini sangat senada dengan salah satu hadists nabi yang di riwayatkan oleh imam muslin sebagaimana dalam terjemahan hadtsnya yaitu sebagai berikut.

“Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda : “Pintu-pintu Surga di buka pada hari Senin dan Kamis.
Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Alloh dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan.
Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim).

وقال تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس فأحب أن يعرض عملي وأنا صائم رواهما الترمذي وغيره

Artinya : Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis.
Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa.” HR Turmudzi dan selainnya

Mengenai jam berapa amal itu diperlihatkan, kita tidak menemukan keterangan waktu pada hadits di atas.
Apakah jam 8 pagi, jam 10, atau waktu Zhuhur? Syekh Bujairimi dalam karyanya Attajrid Linaf‘il Abid, Hasyiyah ala Fathil Wahhab mengatakan.

قوله (وأنا صائم) أي قريب من زمن الصوم لأن العرض بعد الغروب كما تقدم

Artinya : Ungkapan “Di saat aku sedang berpuasa” maksudnya, berdekatan dengan aktivitas puasa.
Karena, amal perbuatan diperlihatkan selepas matahari terbenam saat orang sudah membatalkan puasanya.

Syekh Bujairimi masih dalam kitabnya memberi keterangan tambahan,

فائدة: تعرض الأعمال على الله تعالى يوم الاثنين والخميس، وعلى الأنبياء والآباء والأمهات يوم الجمعة، وعلى النبي صلى الله عليه وسلم سائر الأيام اهـ ثعالبي


Manfaat Puasa Senin Kamis

Selain dengan mendapatkan hikmah dan keutamaan dari pelaksanaan puasa senin dan kamis seperti yang terdapat dalam beberapa keterangan hadits di atas, dengan berpuasa senin kamis juga memberikan manfaat yang sangat besar untuk keberlanjutan hidup agar senantiasa berada dalam keberkahan baik itu dari sisi nilai ibadah hingga kesehatan dan kesuksesan dalam karir, apa hubungannya antara puasa dan karir,?

Tentunya sangat besar sebab secara logika orang yang suka berpuasa berarti dia orang taat akan aturan sehingga hidupnya senantiasa di siplin, dengan begitu sudah pasti dalam bekerja pun akan sangat di siplin sehingga kesuksesan segera menyambutnya.
Berikut kami rangkum beberapa manfaat dari puasa sunnah senin kamis :

1. Dapat menjadi perisai bagi kejiwaan seseorang
2. Melatih diri untuk berdisiplin
4. Dapat meningkatkan amalan
5. Melembutkan hati dan meningkatkan rasa syukur
6. Berpengaruh besar pada kesehatan tubuh
7. Kunci sukses mencapai cita-cita yang diinginkan
8. Sebagai cara mendapatkan jodoh
9. Sebagai cara menahan nafsu
10. Mengencangkan kulit
11. Menurunkan tekanan darah tinggi
12. Menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh
13. Dapat meremajakan sel kulit.

Apabila bagi para pekerja dan pelajar datangnya hari senin menjadi waktu yang sangat memalaskan karena di mulai lagi masuknya sekolah dan kerja, namun bagi kita sebagai umat islam isilah kedua hari tersebut untuk semangat ibadah sunnah karena manfaat puasa senin kamis sangat besar.


Maka dari itu silahkan fahami dengan baik semua yang tercantum dalam pembahasan manfaat keajaiban hikmah keutamaan puasa sunah senin kamis menurut islam larangan tirakat pahala bagi wanita untuk hajat faedah diet hukum keistimewaan jodoh secara spiritual dan lain sebagainya.

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Kumpulan Sholawat Nabi

Amalan membaca sholawat kepada Nabi merupakan doa kepada Allah SWT.
Hal ini agar kita dilimpahkan keberkahan dan keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW.

Sebagaimana diketahui bahwa membaca sholawat kepada Nabi merupakan kewajiban bagi orang mukmin.
Hanya saja para ulama berbeda pendapat kapan sholawat dilakukan.
Di antara mereka ada yang berpendapat kewajiban bersholawat setiap kali disebutkan nama Rasulullah SAW.
Ada juga yang berpendapat setiap kali membaca tasyahud akhir di dalam sholat.
Juga ada yang berpendapat minimal sekali seumur hidup.

Nah, berikut kumpulan sholawat yang disusun oleh para ulama, sufi, dan kiai :

1. Sholawat Al-Fatih

Lafal sholawat Fatih ini dikutip dari Kitab Perukunan Melayu.
Dalam kitab tersebut, terdapat kutipan dari Syekh Al-Arif Al-Kubra yang menyebutkan semacam khasiat atas pembacaan sholawat fatih.
Adapun lafal sholawat fatih berikut terjemahannya adalah sebagai berikut :

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، وَ النَّاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِيْ إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ

Allāhumma shalli wa sallim wa bārik 'alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu 'alayhi, wa 'alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil 'azhīm.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus.
Semoga Allah melimpahkan sholawat kepadanya, keluarga, dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung."

Syekh Ahmad At Tijany berkata : "Keistimewaan sholawat Al-Fatih sangat sulit diterima oleh akal, karena ia merupakan rahasia Allah SWT yang tersembunyi.
Seandainya ada 100.000 bangsa, yang setiap bangsa itu terdiri dari 100.000 kaum, dan setiap kaum terdiri dari 100.000 orang, dan setiap orang diberi umur panjang oleh Allah SWT sampai 100.000 tahun, dan setiap orang bersholawat kepada nabi setiap hari 100.000 x, semua pahala itu belum dapat menandingi pahala membaca sholawat al-Fatih 1x."

Adapun Syaikh Muhammad Al Budairi Al Qudsi mengatakan bahwa siapa yang membacanya setiap hari setelah membaca Al-Musabbi'at Al-Asyr (sepuluh bacaan yang dibaca tujuh kali), yaitu Ayat Kursi, Al Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, Al Naas, Al Kafirun, tasbih-tahmid-tahlil-takbir-hauqalah, shalawat Ibrahimiyah, doa.
Maka akan mendapatkan beberapa faedah, di antaranya adalah mendapatkan perlindungan dari bahaya di dunia, dan di hari manusia dikumpulkan di padang mahsyar.

اللّهُمّ اغْفِرْ لِيْ وَالِوَالِدَىَّ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابِ

Serta doa :

اللّهُمَّ افْعَلْ بِيْ وَبِهِمْ عَاجِلاً وَاجِلاً فِيْ الدِّيْنِ وَالدُّنْياَ وَاْلآخِرَةِ مَآ أَنْتَ لَهُ أَهْلٌ وَلَا تَفْعَلُ بِنَا ياَ مَوْلَانَا مَا نَحْنُ لَهُ أَهْلٌ إِنَّكَ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ جَوَّادٌ كَرِيْمٌ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ

2. Sholawat Al Nariyahal Tafjiriyah

اللَّهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَمًا تَامًّا عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالَّذِيْ تُنْحَلُ بِهَ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِيْمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Barangsiapa yang mempunyai cita-cita, atau ingin menolak yang tidak disukai. Hendaknya mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).

Imam al Qurthubi mengatakan: "Barang siapa membaca shalawat ini (al-Nariyahal-Tafjiriyah) 41 kali, 100 kali atau lebih, Allah akan melapangkan kesulitannya, mengusir kesedihannya, memudahkan urusannya, menerangi hatinya menurut kadar imannya, meninggikan derajat nya, membaguskan keadaannya, meluaskan rejekinya, membukakan pintu-pintu kebaikan, dan melindunginya dari kehacuran sepanjang tahun, menyelamatkan dari berbagai musibah kelaparan dan kemiskinan, dicintai oleh semua mahluk, dan dikabulkannya doa dari segala doa."

3. Sholawat Munjiyat

اللَهُمَّ صَلِّ عَلٰي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الأهَوَالِ وَالأَفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلٰى الدَرَجَاتِ وَتُبَلّغُنَا بِهَا أَقْصٰى الغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الخَيْرَاتِ فِيْ الحَيَاةِ وَبَعْدَ المَمَاتِ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Hasan bin 'Ali al-Aswani berkata, "Barangsiapa yang membaca shalawat ini dalam setiap perkara penting atau bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan melepaskan bencana itu darinya, dan menyampaikan apa yang diinginkannya, terkabul hajatnya."
Diriwayatkan juga dari Ibn al Fakihani, dari Syaikh al Shalih Musa al Darir, berkata bahwa suatu saat Beliau pernah berlayar di sebuah laut.
Tiba-tiba angin (angin topan) telah melanda kapal yang beliau tumpangi.
Sedikit manusia yang dapat selamat dari amukan angin tersebut.
Banyak orang menjerit-jerit di dalam ketakutan.
Tiba-tiba Beliau merasa mengantuk dan kemudian tertidur.
Dalam tidur, beliau bermimpi bertemu Rasulullah SAW, yang mengatakan pada Syaikh al Shalih untuk membaca shalawat munjiyat tersebut.
Kemudian Beliau dan para penumpang kapal bersama-sama mengucapkannya kira-kira sebanyak 300 kali. Mereka pun selamat dari musibah itu.

4. Sholawat Nur Al Anwar

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى نُوْرِ اْلأَنْوَارِ وَسِرِّ الأَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ نِالْمُخْتَارِ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ

Barangsiapa membaca sholawat ini, maka akan apa yang menjadi hajatnya akan terkabul.
Selain itu faedahnya adalah, dapat menghilangkan masalah yang menghimpit, menolak godaan hawa nafsu, setan, dan musuh-musuh manusia lainnya.
Sholawat ini juga diyakini sebagai jalan untuk bertemu Nabi dalam mimpi.

Sayyid Ahmad al Badwi juga mengatakan jika dibaca setiap selesai shalat fardhu, maka akan terhindar dari segala mara bahaya, dan dimudahkan memperoleh rizki dengan mudah.
Jika dibaca 7 kali sebelum tidur, Insya Allah akan terhindar dari sihir yang dilakukan orang jahat. 
Jika dibaca 100 kali sehari semalam, akan memperoleh cahaya Illahi, menolak bencana, dan mendapat rizki lahir batin.

5. Solawat Al NuraniyahBadawi Kubro

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلٰى سَيِّدِناَ وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ اْلأَصْلِ النُّوْرَانِيَّةِ، وَلَمْعَةِ الْقَبْضَةِ الرَّحْمَانِيَّةِ، وَأَفْضَلِ الْخَلِيْقَةِ اْلإِنْسَانِيَّةِ، وَأَ شْرَفِ الصُّوْرَةِ الْجَسْمَانِيَّةِ، وَمَعْدِنِ اْلأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ، وَخَزَائِنِ الْعُلُوْمِ اْلإِصْطِفَائِيَّةِ، صَاحِبِ الْقَبْضَةِ اْلأَصْلِيَّةِ، وَالْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ، وَالرُّتْبَةِ الْعَلِيَّةِ، مَنِ انْدَرَجَتِ النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَائِهِ، فَهُمْ مِنْهُ وَاِلَيْهِ، وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلَيْهِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَ مَاخَلَقْتَ، وَرَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْتَ اِلَى يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًاكَثِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Imam al Badawi menganjurkan agar orang yang membacanya dalam keadaan suci dan menempatkan diri hadir seakan-akan berada menghadap cahaya Rasulullah SAW.
Dibaca secara istiqamah selama 40 hari.
Setiap hari dibaca seratus kali, maka ia akan mendapatkan cahaya, dan kabar yang tidak bisa ia ketahui kecuali atas izin Allah.


6. Sholawat Al Nur Al Dzati

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ نِالنُّوْرِ الذَّاتِيْ وَالسِّرِّ السَّارِيْ فِيْ سَائِرِ الأَسْمَاءِ وَالصِّفَاتِ

Imam Al Shawi mengatakan bahwa sholawat yang disusun oleh Syaikh Abu Hasan al Sadzily ini, nilainya seperti membaca 100.000 sholawat untuk menghilangkan susah, sedih, dan masalah yang berat.

7. Sholawat Ibrahimiyah

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

Shalawat ini adalah shalawat yang ma'tsur dari Rasulullah Saw., karena banyak Muhadits dan perawi meriwayatkan hadits yang secara redaksional terdapat shalawat ini.
Beberapa ahlul hadits yang meriwayatkan adalah Imam al-Bukhary dan Muslim, dalam Shahih mereka, al Tirmidzi, al Nasa'i, Abu Daud, dalam sunan mereka juga meriwayatkan hadits ini, Imam malik dalam al Muwatho' juga meriwatkannya.
Imam al-Hafidz al 'Iraqy dan al Sakhawy menyebut hadits itu adalah Muttafaq Alaih.

Dalam redaksi hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Shahih-nya, Rasulullah bersabda:

مَنْ قَالَ هَذِهِ الصَّلاَةَ شَهِدْتُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِالشَّهَادَةِ وَشَفَعْتُ لَهُ

"Barang siapa membaca shalawat ini, maka aku bersaksi untuknya di hari kiamat dengan sebuah persaksian dan memberinya syafa'at".

8. Sholawat Mukhathab

اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِيْ أَدْرِكْنِيْ يَارَسُوْلَ اللهِ

Faedah membaca shalawat ini adalah untuk meminta pertolongan kepada Allah dengan wasilah Rasulullah SAW untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berat, susah, dan sangat memperihatinkan yang tidak bisa dijangkau oleh pikiran dan tenaga manusia.


9. Sholawat Thibb Al Qulub

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا وَنُوْرِ الأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلٰى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَبَارِكْ وَسَلِّمْ

Shalawat ini memiliki faedah untuk menyembuhkan penyakit lahir dan batin.


10. Sholawat Litausi'i Al Arzaq

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُوَسِّعُ بِهَا عَلَيْنَا الْأَرْزَاقَ وَيُحْسِنُ بِهاَ لَناَ الْأَخْلَاقَ وَعَلَى آلِهِ وِصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Shalawat ini memiliki beberapa faedah, diantaranya adalah untuk memperluas rizki, dan diberi hidayah budi pekerti yang luhur.
Hendaknya membaca shalawat tersebut, minimal 41 kali.
Setiap selesai shalat fardhu secara istiqamah.

Selain untuk mendapatkan rizki dan memperbaiki akhlak, sholawat ini juga bisa untuk meminta kepada Allah agar diberikan rahmat dan pertolongan dari bahaya, bencana, dan penyakit, dengan membacanya 100 kali setiap selesai shalat fardhu secara istiqamah.
Membacanya juga bisa setiap hari sebanyak-banyaknya memohon kepada Allah agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat.

11. Sholawat Hajjiyah

أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا تُبَلِّغُنَا بِهِمَا حَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَتَرْزُقُنَا بِهِمَا زِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ عَلَيْهِ أَفْضَلُ الصَّلَاةِ وَأَزْكَى السَّلَامِ فِيْ لُطْفٍ وَعَفِيَةٍ وَبَرَكَةٍ وَبُلُوْغِ الْمَرَامِ عَدَدَ خَلْقِكَ وَرِضَا نَفْسِكَ وَزِنَةَ عَرْشِكَ وَمِدَادَ كَلِمَتِكَ

Barangsiapa yang ingin mendapatkan rizki yang cukup agar bisa mengunjungi Makkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah Haji atau Umroh, maka hendaknya membaca shalawat ini, 1000 kali setiap selesai shalat maghrib, dan shubuh secara istiqamah selama maksimal tiga tahun.

Sebaiknya diawali dengan shalat hajat dua rakaat. Rakaat pertama membaca Al-Fatihah, dan surat Al-Ikhlas 10 kali, sedangkan rakaat kedua, setelah Al Fatihah, membaca surat Al Ikhlas 20 kali, kemudian setelah salam membaca istighfar 100 kali.
Dilanjutkan dengan memberikan hadiah Al Fatihah untuk Baginda Nabi Muhammad SAW.
kepada Nabi Ibrahim AS, dan Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani. Kemudian baru membaca shalawat tersebut 1.000 kali.

12. Sholawat Badriyah

Sholawat ini disusun oleh seorang kiai asal Indonesia.
Beliau bernama KH. Ali Manshur, seorang cucu dari KH Muhammad Siddiq dari Jember.
Dinamakan Sholawat Badriyah karena mengacu kepada bait pengharapan berkah dari para sahabat Nabi yang berperang di perang Badar yang terdapat di Shalawat ini.

Terciptanya sholawat ini lantaran keresahaan beliau memikirkan pergolakan politik di Indonesia, di mana terjadi pemberontakan oleh PKI, banyaknya kalangan kiai dan ulama yang menjadi sasaran teror.

Hingga kemudian sholawat Badriyah kerap dilantunkan oleh kaum muslimin, jika hendak memulai pengajian, atau acara keagamaan lainnya.

Sholawat Badriyah memiliki beragam faedah yang besar bagi siapa saja yang mengamalkannya.
Di antaranya Shalawat ini untuk memohon keselamatan dan menghilangkan segala kesusahan, kesempitan dan segala yang menyakitkan.

Selain itu, sholawat Badriyah juga untuk memohon selamat dari bahaya musuh, untuk menghindari orang-orang yang berbuat kemaksiyatan dan kerusakan, serta untuk dihindarkan dari segala marabahaya dan bencana. Sholawat ini juga bisa digunakan untuk keuntungan, meluaskan rizki, mendapatkan keberkahan, serta untuk mendapatkan pahala yang besar.

Maka dari itu, perbanyaklah bersholawat, karena amalan yang tidak akan tertolak ialah bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

6 Rukun Iman Dan 5 Rukun Islam Makna Urutan Penjelasannya

Teramat penting sekali bagi umat islam untuk lebih mengetahui pasti tentang perihal yang berhubungan dengan ketaatan, keimanan dan juga ketaqwaan juga dari standarisasinya, adalah rukun iman dan rukun islam yang merupakan pondasi dasar paling penting dalam mengaktualisasikan sebuah pengakuan yang berbentuk penjabaran dari keimanan dan pengaplikasian sebagai wujud dan bentuk dari pada sebuah ketaqwaan.

Dan salah satu hal yang paling penting bagi setiap individu umat islam selain mengakui akan keislamannya itu adalah dengan mengimani hal-hal yang wajib di ketahui dan di i’tiqadkan.
Diantaranya memahami secara detail dari dua rukun yaitu rukun Iman dan Rukun Islam yang menjadi fondasi kuat untuk mengukuhkan nilai sejati keimanan dan keislaman kita kepada Alloh SWT termasuk pada hal-hal yang berhubungan langsung dengan kedua rukun tersebut, sebagaimana yang telah diterangkan dalam kitab-kitab para Ulama.

Mengingat secara bahasa dan pengertian kata Rukun itu adalah sesuatu yang mesti dan harus dilakukan, oleh sebab itulah sebelum mengamalkan amalan lain dari anjuran dan perintahan, maka seyogyanya kita harus memahami terlebih dahulu apa itu yang di maksud dengan rukun iman dan rukun islam, oleh sebab itulah peranan penting mengenai dari pada kedua rukun ini dalam memberdayakan kualitas seorang muslim dan mukmin yang taat sangatlah besar terhadap prospek dari hanya sekedar argumentasi dalil saja.

Dimana penerangan dari rangkuman bahwa rukun iman ada 6 yaitu dan rukun islam ada 5 perkara itu adalah sebuah panduan hukum yang secara pengertian merupakan hakikat dari bukti nyata keimanan dan keislaman seseorang, seperti dalam menjelaskan makna pengertian kedua rukun tersebut baik di pandang menurut bahasa dan istilah maupun dari cara pengamalannya.
Sehingga apa yang kamu ketahui tentang iman serta jelaskan begitu juga dengan pertanyaan tentang mengapa kita harus beriman kepada nabi dan rasul bisa terjawab dengan dan penjelasannya.

Bahkan tidak sedikit orang awam saat ini yang masih belum bisa memahami secara mendasar iman kepada allah, iman kepada malaikat termasuk rukunnya ataupun mengimani malaikat secara berurutan.
Padahal itu konkritnya adalah sebuah kewajiban yang mendasar dan wajib di imaninya.

Begitu pula dengan hal-hal yang berhubungan dengan makalah keislaman yang menjadi perincian dari arkanul islam seperti zakat yang menjadi ketiga, urutan rukun haji serta macam macam rukun islam lainnya yang menjadi ukuran terhadap pemahaman agama islam itu sendiri.

Sehingga semuanya dapat diketahui dari makna, nama nama termasuk pertanyaan ada berapa jumlah daripada rukun iman dan rukun islam termasuk artinya itu ?
Sebab hal ini sangat berkaitan langsung dengan salah satu perintahan dari hikmah memahami kedua rukun tersebut, seperti yang tergambarkan dalam sebuah dalil dalam surah Al-Baqarah ayat 177 :

لَّيۡسَ ٱلۡبِرَّ أَن تُوَلُّواْ وُجُوهَكُمۡ قِبَلَ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ وَلَٰكِنَّ ٱلۡبِرَّ مَنۡ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِ وَٱلۡمَلَٰٓئِكَةِ وَٱلۡكِتَٰبِ وَٱلنَّبِيِّ‍ۧنَ

Artinya : “Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi Kebajikan itu ialah (kebajikan)orang yang beriman kepada AllaH, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, “(QS Al-Baqarah Ayat 177)

Sebagai salah satu rujukan keterangan yang menjelaskan tentnag makna akan rukun iman dan rukun islam itu merujuk pada sebuah hadits : “Wahai Muhammad, terangkanlah kepadaku tentang Islam”.


Kemudian Rasulullah Saw menjawab : “Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, Engkau mendirikan shalat, Membayar zakat.
Berpuasa pada bulan Ramadan dan mengerjakan haji ke rumah Allah jika engkau mampu mengerjakannya.”

Orang itu berkata, “Engkau benar ”. Kami menjadi heran, karena dia yang bertanya dan dia pula yang membenarkannya.
Orang itu bertanya lagi, “Lalu terangkanlah kepadaku tentang iman”.


Rasulullah Saw menjawab, “Hendaklah engkau beriman kepada Allah, Para malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Para rasul-Nya, Hari akhir dan Kepada takdir yang baik dan yang buruk.”
Sehingga dari kedua penjelasan yang termuat dari hadits tersebut, para Ulama memberikan penjelasan tentang hakikat daripada sebuah iman.

Ta’rif Iman

الإيمان تصديق بالقلب، وإقرار باللسان، وعمل بالجوارح،

Artinya : “Iman itu pengakuan diucapkan dengan lisan, dibenarkan dalam hati, dan direalisasikan dikerjakan oleh seluruh anggota badan, dalam arti dikerjakan oleh anggota maka itu disebut amalan”.
Imam nawawi dalam shohih muslim menjelaskan :

الايمان فى اللغة هو التصديق فان عنى به ذلك فلا يزيد ولا ينقص لأن التصديق ليس شيئا يتجزأ حتى يتصور كماله مرة ونقصه أخرى والايمان فى لسان الشرع هو التصديق بالقلب والعمل بالأركان

Artinya: “Iman dalam istilah syar’iy adalah pembenaran dengan hati dan perbuatan dengan anggota tubuh”.

 


Rukun Iman

1. Iman Kepada Alloh SWT

Dengan penjelasan hati beri’tikad bahwa tiada Tuhan selain Alloh SWT termasuk dari mengetahui dan mengimani sifat yang wajib, jaiz dan juga mustahilnya.
Adapun yang termasuk pada sifat yang wajib di Alloh SWT Ulama ahli tauhid yaitu ‘Asyari dan Imam Almatuhiridi menjelaskan :

1. Ada (wujud) lawnnya tidak ada (’adam).

2. Dahulu (qidam) lawannya baru (huduts).

3. Kekal (baqa’) lawannya berubah-ubah (fana’).

4. Tidak menyerupai sesuatu (mukhalafatu lil hawaditsi) lawannya menyerupai sesuatu (almumatsalatu lil hawaditsi).

5. Berdiri sendiri (qiyamuhu binafsihi) lawannya berhajat kepada yang lain (al-ihtiyaju lighairihi).

6. Esa (wahdaniyat) lawannya berbilang (wujudusy syarik).

7. Kuasa (qudrat) lawannya tdak kuasa (’ajz).

8. Berkehendak (iradah) lawannya terpaksa (karahah).

9. Mengetahui (’ilm) lawannya bodoh (jahl).

10. Hidup (hayat) lawannya mati (maut).

11. Mendengar (sama’) lawannya tuli (shamam).

12. Melihat (bashar) lawannya buta (’umyu).

13. Berbicara (kalam) lawannya bisu (bukm).

14. Yang Berkuasa (qadiran) lawnanya Yang tidak berkuasa (’ajizan).

15. Yang Berkemauan (muridan) lawannya Yang Terpaksa (mukrahan).

16. Yang berpengatahuan (’aliman) lawannya Yang Bodoh (jahilan).

17. Yang Hidup (hayyan) lawannya Yang Mati (mayyitan).

18. Yang Mendengar (sami’an) lawannya Yang Tuli (ashamm).

19. Yang Melihat (basyiran) lawannya Yang Buta (a’ma).

20. Yang Berbicara (mutakalliman) lawannya Yang Bisu (abkam).

Sifat Jaiz Bagi Allah SWT adalah bahwa Allah berbuat apa yang dikehendaki, seperti dalam Al-Qur’an disebutkan :

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَايَشَاءُ وَيَخْتَارُ

Artinya :“Dan Tuhanmu menjadikan dan memilih barang siapa apa yang dikehendaki-Nya. (Al-Qashash: 68)

2. Iman Kepada Para Malaikat Alloh SWT

Penjelasannya adalah hati beri’tiqad Malaikat itu tidak sama dengan manusia di dalam sifat-sifat dan pekerjaannya : bukan laki-laki dan bukan perempuan, tidak makan dan tidak pula minum; dan dalam keadaan biasa tidak dapat dilihat dengan mata kepala, malaikat-malaikat itu sebangsa Ruh saja.
Adapun para malaikat yang wajib diketahui itu umlahnya ada sepuluh.

1. Malaikat Jibril yang bertugas membawa wahyu dari hadirat Ilahi, kepada para Nabi dan Rasul.

2. Malaikat Nikail yang bertugas membawa rezeki kepada semua makhluq.

3. Malaikat Isrofil yang bertugas meniup sangkakala (trompet) di hari kemudian.

4. Malaikat Izroil yang bertugas mencabut nyawa dari tubuh makhluq.

5. Malaikat Rakib yang bertugas mengawasi dan meneliti pekerjaan manusia.

6. Malaikat Atid yang bertugas mengawasi dan meneliti pekerjaan manusia.

7. Malaikat Mungkar yang bertugas menanyai tiap-tiap orang dalam kubur.

8. Malaikat Nakir yang bertugas menanyai tiap-tiap orang dalam kubur.

9. Malaikat Malik atau Zabaniyah yang bertugas menjaga neraka.

10. Malaikat Ridwan yang bertugas menjaga surga.

3. Iman Kepada Kitab-Kitab Alloh SWT

Penjelasannya adalah hati meyakini terhadap 4 kitab secara tafsil dengan nama-namanya, yakni :

1. Kitab Taurot yang diturunkan kepada Nabi Musa as.

2. Kitab zabur kepada Nabi Dawud as.

3. Kitab Injil kepada Nabi Isa as.

4. Kitab Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad saw.

Adapun untuk kitab selain yang 4 tersebut, yang wajib hanyalah secara ijmali (global) yakni dengan meyakini Bahwa sesungguhnya Allah telah menurunkan kitab-kitabnya dari langit secara global yang jumlahnya kitab Allah itu adalah 104 kitab.

 


4. Iman Kepada Para Rasul Alloh SWT

Penjelasannya hati meyakini dan beri’tiqad bahwa adanya rasul termasuk dari jumlahannya terutama yang sudah tersirat dalam kitab suci Al-Quran di antaranya Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syu’aid, Musa, Harun, Dzulkifli, Dawud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad.

Selanjutnya di antara 25 orang itu ada 5 orang Rasul yang mempunyai kelebihan yang istimewa.
Mereka itu dinamakan Ulul-Azmi (اولوالعزم)artinya para Nabi dan Rasul yang mempunyai ketabahan luar biasa.
Mereka itu adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan Nabi Muhammad SAW.
Begitu juga sifat yang wajib, jaiz dan juga mustahil di rasul.


Sifat yang wajib di para Rasul :

a. BenarJujur atau صِدْقٌ tidak mungkin Suka bohong atau كِذْبٌ

b. Dapat dipercaya atau اَمَانَةٌ tidak mungkin khianat (خِيَانَةٌ)

c. Menyampaikan perintah dan larangan atau تَبْلِغٌ tidak mungkin menyembunyikan ajaran atau كِتْمَانٌ

d. Cerdas atau فَطَانَةٌ tidak mungkin pelupa atau غَفْلَةٌ


Sifat yang Jaiz Di Rasul satu yaitu al-a’radlul basyariyah اَلأَعْرَاضُ البَشَرِيَّةُ (sifat kemanusiaan) seperti makan, berkeluarga, penat, mati, merasa enak dan tidak enak, sehat dan juga menderita sakit yang tidak mengurangi kedudukannya sebagai Rasul.

Berikut Nama Nama Nabi dan Rasul yang wajib diketahui dan di imani :

1. Nabi Adam Alaihi Salam
2. Nabi Idris Alaihi Salam
3. Nabi Nuh Alaihi Salam
4. Nabi Hud Alaihi Salam
5. Nabi Soleh Alaihi Salam
6. Nabi Ibrahim Alaihi Salam
7. Nabi Luth Alaihi Salam
8. Nabi Ismail Alaihi Salam
9. Nabi Ishak Alaihi Salam
10. Nabi Yakub Alaihi Salam
11. Nabi Yusuf Alaihi Salam
12. Nabi Ayub Alaihi Salam
13. Nabi Sueb Alaihi Salam
14. Nabi Musa Alaihi Salam
15. Nabi Harun Alaihi Salam
16. Nabi Zulkifli Alaihi Salam
17. Nabi Daud Alaihi Salam
18. Nabi Sulaiman Alaihi Salam
19. Nabi Ilyas Alaihi Salam
20. Nabi Ilyasa Alaihi Salam
21. Nabi Yunus Alaihi Salam
22. Nabi Zakaria Alaihi Salam
23. Nabi Yahya Alaihi Salam
24. Nabi Isa Alaihi Salam
25. Nabi Muhammad Sholallohu Alaihi Wasallam.


Perbedaan Rasul dan Nabi

Nabi adalah seseorang dengan jenis kelamin laki-laki yang memperoleh wahyu dari Allah SWT namun tidak wajib menyebarluaskan wahyu tersebut kepada orang lain.
Rasul merupakan seseorang yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT dan mempunyai kewajiban untuk menyebaluaskan wahyu tersebut kepada umatnya, sebagai petunjuk dan jalan hidup.

5. Iman Pada Hari Akhir (Qiyamat)

Penjelasannya hati wajib percaya akan datangnya Hari kemudian atau Akherat, sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an.

ذلِكَ بِأَنَّ اللهَ هُوَاْلحَقُّ وَأَنَّهُ يُحْيِ اْ لمَوْتى وَاَنَّهُ عَلىَ كُلِ شَىْءٍ قَدِيْرٌ وَاَنَّ السَّاعَةَ ءَانِيَةٌ لاَرَيْبَ فِيْهَا وَأَنَّ اللهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى اْلقُبُوْرِ

Artinya : “Yang sedemikian itu, supaya engkau mengerti bahwa Tuhan Allah itu Tuhan yang benar dan Tuhan itu menghidupkan segala yang telah mati.
Lagi Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dan sesungguhnya Qiyamat itu pasti datang, tiada ragu lagi.
Tuhan Allah benar-benar akan membangkitkan orang-orang yang ada dalam kubur.” (Al-Hajj: 6 –7).

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّموت وَمَنْ فِى اْلأَرْضِ اِلاَّ مَنْ شَاءَ اللهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرى فَاءِذَاهُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُوْن

“Sungguh pada hari Qiyamat akan ditiup sangkakala (trompet) lantas matilah sekalian apa yang ada di langit dan yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah.
Kemudian akan ditiup padanya sekali lagi, kemudian mereka sekalian akan bangkit memandang (menunggu keputusan).” (Az-Zumar: 68)

Diterangkan bahwa pada akhir zaman akan datang suatu hari dimana, semua makhluq yang ada akan menjadi rusak dan binasa, itulah hari Qiyamat namanya.
Sesudah itu akan dibangkitkan semua manusia dari kuburnya debgan isyarat sangkakala (trompet) yang ditiup oleh malaikat.

Kemudian diperiksa semua amal masing-masing untuk dihitung dan ditimbang (dihisab), dan akhirnya diberi balasan baik bagi yang amal kebaikannya di dunia lebih banyak dari amal jahatnya, dan dibalas siksa bagi yang amal jahatnya di dunia lebih banyak dari pada amal kebaikannya. Balasan itu berupa surga dan neraka.


6. Iman Kepada Qodho dan Qodar

Penjelasannya hati wajib mempercayai bahwa segala sesuatu yang telah terjadi dan yang akan terjadi, semuanya itu, menurut apa yang telah ditentukan dan ditetapkan oleh Tuhan Allah, sejak sebelumnya (zaman azali).
Yang dimaksud dengan Qadar atau Takdir adalah rencana sebelumnya itu atau hinggaan.
Adapun Qadla artinya keputusan perbuatan (pelaksanaan) itu adalah terlaksananya berupa kenyataan.

Adapun ayat-ayat Alquran yang menerangkan tentang qodar dan qodho itu sebagaimana yang termuat dari beberapa ayat berikut ini :

مَاأَصَابَ مِنْ مُصِيْبَةٍ فِى اْلأَرْضِ وَلاَ فِى اَنْفُسِكُمْ اِلاَّ فِى كِتَبٍ مِنْ قَبْلِ اَنْ نَبْرَأَهَا

Artinya : “Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab (Lauh Mahfudh) dahulu sebelum kejadiannya.” (Al-Hadid: 22)

وَكُلُّ شَىْءٍ عِنْدَهُ بِمَقْدَارٍ

Artinya : “Dan segala sesuatu, bagi Tuhan telah ada hinggaannya (jangkanya).” (Ar-Rad; 8).

قُلْ لَنْ يُصِيْبَنَا اِلاَّ مَاكَتَبَ اللهُ لَنَا

Artinya : “Katakanlah (Muhammada): Tiada sekali-kali akan ada bencana mengenai kami, melainkan hanya apa yang ditentukan oleh Allah bagi kami.” (Al-Baraah; 51)

وَالَّذِى قَدَّرَ فَهَدَى

Artinya : “Dan (Tuhanmu) yang telah menentukan, kemudian menunjukkan.” (Al-A’la; 3)

 


Rukun Islam

Pengertian tentang islam yang berasal dari kata ‘salm’ (السَّلْم) yang berarti damai atau kedamaian.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran :

وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya : “Dan jika mereka condong kepada perdamaian (lis salm), maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. 8:61).


Dengan penjelasan yang termaktub pada sebuah hadits :

عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الَّرحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهِ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَقُوْلُ : بُنِيَ الإسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ, وَحَجِّ الْبَيْتِ, وَصَوْمِ رَمَضَانَ. (رواه البخاري و مسلم)

Artinya : “Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘anhu berkata : Aku pernah mendengar Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Islam dibangun atas lima pekara.
(1) Persaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad Rasul Allah,
(2) mendirikan shalat,
(3) mengeluarkan zakat,
(4) melaksanakan ibadah haji, dan
(5) berpuasa Ramadhan”. (HR Bukhari dan Muslim).

1. Syahadat

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ

Artinya : “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalh utusan Alloh.”
Makna Laa Ilaaha Illallaah.

Makna dari kalimat لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ (laa ilaaha illallaah) adalah لاَ مَعْبُوْدَ بِ حَقٍّ إِلاَّ اللهُ (laa ma’buda bi haqqin ilallaah), tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak di ibadahi dengan benar kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Semua sesembahan yang disembah oleh manusia berupa malaikat, jin, manusia, matahari, bulan, bintang, kubur, pohon, batu, kayu dan lainnya, semuanya merupakan sesembahan yang batil, tidak bisa memberikan manfaat dan tidak dapat menolak bahaya.


Dalil yang menerangkan tentang syahadat itu adalah :

شَهِدَ اللّهُ أَنَّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُوْلُواْ الْعِلْمِ قَآئِمَاً بِالْقِسْطِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Artinya :“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada sesembahan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan.
Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu).
Tak ada sesembahan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS al Imran: 18)

2. Mendirikan Sholat

Penjelasannya adalah sebagai seorang muslim tentunya diwajibkan untuk melaksanakan perintahan yang wajib seperti mendirikan sholat lima waktu yang termasuk pada rukun islam bahkan dalam hadits di jelaskan bahwa sholat itu adalah tiangnya agama, oleh sebab itulah mengapa sholat termasuk pada rukun islam.
Adapun salah satu dali yang menerangkan wajibnya mendirikan sholat sebagaimana yang ada pada :

وَاَقِيْمِ الصَّلَوةَ اِنَّ الصَّلَوةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرَ

Artinya: “Kerjakanlah sholat sesungguhnya sholat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.” QS. Al-Ankabut ayat 45

رأس الأمرالإسلام، وعموده الصلاة، وذروة سنامه الجهاد في سبيل الله

Artinya : “Pokok urusan adalah Islam, tiang-tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad”.(HR Tirmidzi)


3. Membayar Zakat

Wajib bagi setiap individu umat ilsam untuk membayar zakat terutama zakat fitrah dengan ketentuan yang sudah dijelaskan oleh para ulama, baik itu zakat fitrah maupun zakat mal.

Hal ini bisa dilihat dari keterangan dalil yang menerangkan wajib membayar zakat diantaranya :

Firman ‎Allah ta’ala :‎

وَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ وَآتُواْ الزَّكَاةَ وَارْكَعُواْ مَعَ الرَّاكِعِينَ

Artinya : “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku‘. (QS. Al ‎Baqarah: 43)‎

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan ‎dan mensucikan mereka dan berdo’alah untuk mereka. (QS. At Taubah: 103)‎

Alhadits : “Sehingga tidak mengherankan Abu Bakar as Shiddiq berkata, “Aku benar-benar akan memerangi ‎orang-orang yang memisahkan antara shalat dan zakat” (HR Bukhari Muslim).‎

4. Puasa di Bulan Ramadhan

Diwajibkan bagi setiap individu muslim untuk melaksanakan ibadah puasa di bulan ramadhan, sebagaimana yang telah diterangkan dalan sebuah dalil :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya : ““Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa”. (Q.S Albaqoroh ayat 183)

خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِى الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ . فَقَالَ هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهُنَّ قَالَ : لاَ. إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ وَصِيَامُ شَهْرِ رَمَضَانَ . فَقَالَ هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهُ فَقَالَ : لاَ. إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ . وَذَكَرَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزَّكَاةَ فَقَالَ هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهَا قَالَ : لاَ. إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ . قَالَ فَأَدْبَرَ الرَّجُلُ وَهُوَ يَقُولُ وَاللَّهِ لاَ أَزِيدُ عَلَى هَذَا وَلاَ أَنْقُصُ مِنْهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَفْلَحَ إِنْ صَدَقَ .

Artinya : “Shalat lima waktu (diwajibkan) dalam sehari dan semalam.” Maka, ia berkata, “Apakah ada kewajiban lain terhadapku?” Beliau menjawab, “Tidak ada, kecuali hanya ibadah sunnah.

Juga puasa Ramadhan.” Maka, ia berkata, “Apakah ada kewajiban lain terhadapku?” Beliau menjawab, “Tidak ada, kecuali hanya ibadah sunnah,” dan Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam menyebutkan (kewajiban) zakat terhadapnya.
Maka, ia berkata, ‘Apakah ada kewajiban lain terhadapku?’ Beliau menjawab, ‘Tidak ada, kecuali hanya ibadah sunnah.” Kemudian, orang tersebut pergi seraya berkata, “Demi Allah, saya tidak akan menambah di atas hal ini dan tidak akan menguranginya.’
Maka, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ia telah beruntung apabila jujur.’.”


5. Pergi Ibadah Haji

Bagi muslim yang mampu untuk melaksanakan ibadah hajji baik mampu secara ibadah, biaya maupun mampu dalam pengertian bisa melaksanakannya sesuai dengan nishob dan persyaratannya, maka di wajibkan kepadanya untuk melaksanakan ibadah haji itu.

Banyak dalil alquran yang menerangkan akan kewajiban haji tersebut diantaranya :

وَأَتِمُّواْ الْحَجَّوَ الْعُمْرَ ةَ لِلّهِفَإِ نْأُ حْصِرْ تُمْفَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَا لْهَدْ يِوَلاَ تَحْلِقُواْ رُؤُ و سَكُمْحَتَّى يَبْلُغَالْهَدْ يُمَحِلَّهُفَمَن كَا نَمِنكُممَّرِ يضاًأَوْ بِهِأَذًى مِّنرَّ أْسِهِفَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍأَوْصَدَقَةٍأَوْ نُسُكٍفَإِذَا أَمِنتُمْفَمَنتَمَتَّعَبِا لْعُمْرَةِ إِلَىالْحَجِّفَمَا اسْتَيْسَرَمِنَ الْهَدْيِفَمَن لَّمْيَجِدْفَصِيَامُ ثَلاثَةِ أَيَّامٍفِيا لْحَجِّوَسَبْعَةٍ إِذَ ارَ جَعْتُمْتِلْكَعَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ذَلِكَلِمَن لَّمْيَكُنْأَ هْلُهُ حَا ضِرِ يا لْمَسْجِدِ الْحَرَامِوَاتَّقُواْ اللّهَوَاعْلَمُواْ أَنَّاللّهَ شَدِ يدُ الْعِقَا بِ

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) kurban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu sebelum kurban sampai ke tempat penyembelihannya.


Jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu dia bercukur), maka wajiblah atasnya berfidyah, yaitu berpuasa, atau bersedekah, atau berkurban.
Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan umrah sebelum haji (di dalam bulan Haji), (wajiblah dia menyembelih) kurban yang mudah didapat.
Tetapi jika dia tidak menemukan (binatang kurban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali.

Itulah sepuluh (hari) yang sempurna.
Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekkah).
Dan bertakwalah kepada Allah dan ketauhilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya.” (QS. Al-Baqarah:196)


الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلا رَفَثَ وَلا فُسُوقَ وَلا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّـقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الألْبَـابِ

Artinya: “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.
Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya.
Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah:197).

Itulah penjelasan detail mengenai rukun iman dan rukun islam yang menjadi fondasi serta konsekuensi kuat bagi keteguhan keislaman dan keimanan seorang muslim yang tentunya bisa di dapatkan dari adanya keterangan mengenai 6 rukun iman dan 5 rukun islam makna urutan penjelasannya tadi.

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Keutamaan Bacaan Doa dan Manfaat Surat Al-Kahfi

Satu arahan penting tentang pemaknaan dari sebuah surat dan ayat yang ada dalam Alquran sebagai nilai pembelajaran untuk umat-umat selanjutnya.

Seperti Surat Al kahfi dan surat-surat lainnya yang memiliki rahasia dan maksud tertentu yang hanya Allah SWT saja yang mengetahui di balik rahasianya itu, dan secara penjabaran juga penafisran melalui syariat ilmu para Ulama itu di jelaskan supaya bisa di mengerti dan di fahami oleh semua orang, terlebih dengan surat al kahfi itu sendiri.

Didalam alquran terdapat rahasia yang terkandung dalam setiap huruf dan kalimah juga surat yang ada pada kitab suci tersebut, salah satunya yang ada dari keutamaan ketika membaca surat al kahfi yang memang banyak sekali faidah dan manfaat dari keberkahannya tersebut.

Karena Al-quran selain sebagai kitab suci, sumber hukum dan juga pedoman hidup bagi seorang muslim, rahasia yang terdapat di dalamnya juga bisa dimaknai sebagai nilai ibadah yang tiada terhingga. Mulai dari membaca, mendengar apalagi sampai mampu mengartikan juga mengamalkannya.

Bahkan selain itu juga al-qur’an merupakan sebuah kitab suci yang bisa dijadikan sebagai obat dalam segala hal, yang tentunya pemaknaannya tersebut sesuai dengan kaidah dan berjalan dalam keterangan yang membahas masalah seperti itu.

Terlebih lagi dalam surat-surat pada kitab suci tersebut terdapat hal ikhwal yang menjadikannya di turunkan sesuai dengan asbabbu nuzul ataupun proses dan sebab-sebab di turunkannya surat sesuai dengan situasi dan kondisi umat pada waktu itu.

Berangkat dari semua itu maka layak sekali kita sebagai umat islam untuk lebih memaknai dan memahami secara benar setiap kalimah yang ada pada surat-surat dalam Alquran.

Terutama dari surat dan ayat yang memang sangat di anjurkan untuk dibaca di waktu dan hari-hari tertentu, meskipun hakikat daripada makna dan arti setiap huruf, kalimah juga surat dalam alquran tersebut adalah sebuah kandungan ayat yang begitu besar dan penting sekali utnu di bacakan bagi setiap umat muslimin.

 


Surat Al-Kahfi

Untuk itulah faidah keutamaan setiap ayat alquran tersebut mampu di terjemahkan dalam pelaksanaan dan pengamalan jiwa sebagai wujud dari sejatiya seorang mukmin yang sejati, sebagaimana yang telah di terangkan dalam berbagai kaidah dan anjuran baik itu dari Assunah yang di jabarkan lebih luas oleh qaul-qaul para ulama, Sehingga dengan seringnya dibacakan setiap surat dalam alquran tersebut terlebih khusus dari surat alkahfi inipemakanaan secara kejiwaan mampu di raih dan di maksimalkan.

Keutamaan Surat Al kahfi

Dari Abu Sa’id al-Khudri radliyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ

Artinya : “Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273.

Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736) Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ

Artinya : “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.” (HR. Al-Hakim: 2368 dan Al-Baihaqi: 3249.

Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470) Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ

Artinya :“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”

Manfaat Surat Al kahfi

1. Membaca Al-Kahfi pada Hari Jumat akan terhindar dari fitnah Dajjal.
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa dengan rajin membaca surat ini pada hari jumat maka akan terhindar dari fitnah tersebut.
“Barang siapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya,” (HR-Dailami).
“Siapa yang membaca dari Surah Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya dan siapa yang membaca keseluruhannya, maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi,” (HR Ahmad).

 

2. Membaca Al Kahfi pada hari Jumat akan mendapat pengampunan dosa diantara dua Jumat.
Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”

3. Membaca Surah Al Kahfi pada Hari Jumat juga akan mendapat pancaran cahaya diri.
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.” (HR Al-Hakim)

 

4. Rumah yang dibacakan surah al-Khafi dan al Baqarah tidak akan dimasuki setan sepanjang malam itu.
Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Ibnu Mardawaih dari Abdullah Bin Mughaffal disebutkan bahwa.

Bahkan sunnah membaca surat Al-Kahfi pada malam Jum’at atau pada hari Jum’atnya, dan malam Jum’at diawali sejak terbenamnya matahari pada hari Kamis. Kesempatan ini berakhir sampai terbenamnya matahari pada hari Jum’atnya.

5. Dipancarkan Cahaya Sejauh Dirinya dan Ka’bah
Diriwayatkan dari Sahabat Abu Sa’id al-Khudri bahwa Nabi Saw bersabda: “Barangsiapa membaca yang surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘Atiq (Ka’bah).” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273.)

 

6. Dipancarkan Cahaya Di antara Dua Jumat
Dalam riwayat lain, masih dari Abu Sa’id al-Khudri ra, “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum’at.”
(HR. Al-Hakim: 2368 dan Al-Baihaqi: 3249. Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini adalah hadits paling kuat tentang surat Al-Kahfi.)

7. Menerangi di Hari Kiamat
Abdullah bin Umar ra berkata: Rasulullah Saw bersabda, “Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”

Dari rahasia surat al-kahfi bisa dijadikan sebagai amalan terbaik bagi setiap umat muslimin terutama di bacakan di waktu dan jam-jam tertentu sebagaimana yang terdapat pada keutamaan bacaan surat al-Kahfi latin manfaat dan artinya sesuai dengan kaidah yang ada di dalamnya.

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah Swt.
Wallahu a'lam.

Pengertian Riba Jahiliah Dalam Al-Qur'an Dan Sunnah Lengkap

Definisi Riba Riba menurut bahasa bermakna ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, secara linguistik, riba juga berarti tumbuh dan membes...