Seorang sholihin
berkata,
“Aku memperhatikan dan
memikirkan dari pintu mana syetan masuk ke dalam diri manusia. Ternyata ia
masuk melalui sepuluh [10] pintu :
Pertama, Serakah dan
buruk sangka. Maka aku melawannya dengan sifat qona’ah (merasa cukup dengan apa
yang ada) dan sikap percaya (yakin).
Kedua, cinta kehidupan
dan panjang cita-cita. Maka aku melawannya dengan rasa takut maut menjemput
secara tiba-tiba.
Ketiga, ingin hidup
santai dan serba nikmat. Maka aku melawannya dengan hilangnya kenikmatan dan
perhitungan yang pahit.
Keempat, ujub (bangga
diri). Maka aku melawannya dengan kesadaran bahwa semua yang ada adalah
anugerah dari Allah dan dengan rasa takut akan akibat yang akan terjadi.
Kelima, Meremehkan dan
kurang menghormati orang lain. Maka aku melawannya dengan mengetahui hak dan
kehormatan mereka.
Keenam, dengki. Maka
aku melawannya dengan qona’ah dan puas dengan apa yang Allah bagikan kepada
makhluk-Nya.
Ketujuh, riya dan
senang dipuji orang. Maka aku melawannya dengan ikhlas.
Kedelapan, kikir. Maka
aku melawannya dengan kesadaran akan binasanya apa-apa yang ada di tangan
makhluk dan kekalnya apa-apa yang ada di sisi Allah Ta'ala.
Kesembilan, sombong.
Maka aku melawannya dengan sifat tawadlu (rendah hati).
Kesepuluh, tamak. Maka
aku melawannya dengan tsiqoh (yakin) terhadap apa yang ada pada sisi Allah dan
zuhud (meninggalkan apa yang ada pada manusia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar