Kamis, 23 Juli 2020

Doa Dan Dzikir Supaya Dipermudah Mendapatkan Keturunan Lengkap Arab, Latin, Dan Artinya

Pertanyaan :
Assalammu’alaikum.
Doa dan amalan apa yang kita lakukan agar segera memiliki keturunan yang sholeh?
Mengingat banyak usaha sudah dilakukan, kedokter pun alhamdulillah dinyatakan sehat tidak ada gangguan apapun, tetapi sudah 5 tahun belum juga dikarunia keturunan sholeh.
Jawaban:
Wa’alaikumussalam
Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du
Salah satu tujuan membangun rumah tangga adalah meneruskan garis keturunan.
Kehadiaran anak menjadi pelengkap kebahagiaan sebuah keluarga ideal.
Keluarga tanpa anak, bak ruang hampa tanpa perabotan.
Terlebih mereka yang memahami keutamaan anak bagi orang tua dalam Islam, sejuta harapan untuk memiliki anak akan senantiasa membayang-bayangi hidupnya.
Hanya saja, kenyataan tidak selalu mengikuti harapan.
Namun, sebagai orang yang beriman, kita tidak perlu terlalu merisaukan.
Karena apapun yang kita alami, tidak akan disia-siakan. Semua bisa menjadi pahala.
Kekuatan doa sebanding dengan kekuatan keyakianan. Karena itu, sebelum memohon kepada Allah, kuatkan keyakinan Anda tentang kekuasaan Allah terhadap isi doa yang Anda minta.
Ketika Anda hendak memohon keturunan kepada Allah, tanamkan keyakinan secara mendalam bahwa Allah yang mangatur semua keturunan manusia.

لِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ يَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ إِنَاثًا وَيَهَبُ لِمَنْ يَشَاءُ الذُّكُورَ (49) أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًا وَإِنَاثًا وَيَجْعَلُ مَنْ يَشَاءُ عَقِيمًا إِنَّهُ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
Artinya : “Hanya milik Allah kerajaan langit dan bumi. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki.
Dia memberi anak perempuan kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan Dia memberi anak laki-laki kepada siapa saja yang Dia kehendaki.
Atau Dia memberi sepasang anak perempuan dan laki-laki. Dia juga yang menjadikan siapa saja yang Dia kehendaki sebagai orang mandul.
Sesunguhnya Dia Maha Mengetahui dan Maha Kuasa.” (QS. As-Syura: 49 – 50).
Dengan memahami hal ini, semangat Anda untuk semakin berharap kepada karunia Allah akan menjadi besar.
Anda akan semakin bersandar kepada Sang Kuasa dan tidak bosan mengulang-ulang doa dan permohonan kepada-Nya.
Dengan semangat ini, diharapkan bisa menjadi sebab Allah memperkenankan doanya.
Karena sekali lagi, kekuatan doa itu setingkat dengan kekuatan keyakinan dan semangatnya.
Satu teladan yang membuktikan hal ini dan layak untuk kita tiru, ketabahan Nabi Zakariya ‘alaihis salam.
Sampai di usia senja, Allah belum memberikan karunia anak untuk beliau.
Namun, beliau tidak pupus harapan, sampaipun dalam kondisi yang membuat orang umumnya putus asa untuk memiliki anak.
Dalam Alquran, Allah ceritakan perjuangan doa Nabi Zakariya,

ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا (2) إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا (3) قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا (4) وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (5) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا (6)
Menyebutkan penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria.
(2). Tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
(3). Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban,
dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.
(4). Sesungguhnya aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku,
sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera.
(5). Yang akan mewarisi aku dan mewarisi keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.”
(6) (QS. Maryam: 2 – 6).

Beliau sudah tua, istri beliau mandul, yang secara logika manusia, mustahil punya keturunan.
Tapi bagi Allah lain. Dia Maha Kuasa untuk memberikan apa yang beliau harapkan. Allah mengabulkan doa Zakariya,


وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ * فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَوَهَبْنَا لَهُ يَحْيَى وَأَصْلَحْنَا لَهُ زَوْجَهُ إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ
Artinya : “Ingatlah kisah Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya : “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. 
Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepada nya Yahya dan Aku perbaiki isterinya (sehingga dapat mengandung).
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas.
Mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 89 – 90).

Kemudian, disamping manfaat di atas, ketika seseorang betul-betul meyakini Allahlah yang mengatur semua keturunan hamba-Nya, dia akan bisa membawa diri dengan baik.
Dia akan menerima dan ridha terhadap takdir dan ketetapan Allah.
Sehingga sekalipun dia tidak memiliki anak, kesabarannya bisa menjadi sumber pahala baginya.
Banyak Beristighfar
Jangan lupa iringi doa anda dengan banyak beristighfar dan memohon ampun kepada Allah.
Karena Allah menjanjikan banyak hal bagi orang yang banyak istighfar, salah staunya adalah anak.
Allah menceritakan ajakan Nabi Nuh kepada umatnya,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا* يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَارًا* وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَارًا
“… istighfarlah kepada Rabb-mu karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun.
Niscaya Dia mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan menciptakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12).
Ada seseorang yang mengadu kepada Imam Hasan al-Bashri ulama senior dari tabi’in karena lama tidak punya anak.
Orang itu meminta tolong agar Hasan mendoakannya supaya punya anak.
Hasan al-Bashri mengatakan, “Perbanyak istighfar, memohon ampun kepada Allah.”
Setelah ditanya, mengapa beliau memberi saran untuk banyak istighfar. Belliau menjawab,

ما قلت من عندي شيئاً ؛ إن الله تعالى يقول في سورة نوح : ‏استغفروا ربكم إنه كان غفاراً ‏….
“Saya tidak menjawab dengan logikaku. Sesungguhnya Allah berfirman di surat Nuh (yang aritnya) : istighfarlah kepada Rabb-mu karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun… dst.” (Tafsir al-Qurtubi, 18:302).

Beberapa situs dakwah yang peduli sunah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika ditanya tentang doa permohonan anak, mereka menegaskan bahwa tidak ada doa khusus yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam Fatwa Syabakah Islamiyah dinyatakan,
أما التزام دعاء معين تواظب عليه كأنه مطلوب بعينه لطلب الولد واعتقاد سنية ذلك، فهذا لم نقف على ما يدل على مشروعيته
Mengamalkan doa tertentu kemudian dirutinkan, seolah-olah doa itu doa itu secara khusus dianjurkan untuk meminta anak dan diyakini adanya anjuran doa ini, kami belum menjumpai adanya nash yang menunjukkan disyariatkannya doa khusus tersebut (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 43435).
Hanya saja, dalam Alquran, Allah menyebutkan beberapa doa yang dipanjatkan Nabi Zakariya ketika memohon keturunan, dan anda bisa menirunya.
Salah satunya doa Zakariya yang Allah sebutkan di surat Al-Anbiya di atas.
Bisa juga dengan doa Nabi Ibrahim, yang telah lama menunggu kehadiran anak,
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Artinya : “Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku anak yang shaleh.” (QS. As-Shafat: 100)
Syaikh Abdul Aziz bin Baz ketika ditanya, bolehkah orang yang lama tidak dikaruniai anak memohon kepada Allah denagn doa Zakariya di surat Al-Anbiya.

Tidak masalah melantunkan doa seperti yang disebutkan.
Dan jika dia berdoa dengan selain teks ini, seperti membaca :
اللهم ارزقني ذرية طيبة ، اللهم هب لي ذرية صالحة
Artinya : “Ya Allah, berilah aku keturunan yang baik, anugrehkanlah aku keturunan yang shaleh.”

Atau doa-doa yang semisal, semuanya baik. Contoh doa lainnya adalah firman Allah
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاءِ
“Ya Allah, anugrehkanlah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu.
Sesungguhnya Engkau Maha Memperkenankan Doa.” (QS. Ali Imran: 38)
Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Bacaan Wirid Dan Doa Ringkas Selepas Sholat Lima Waktu Lengkap

"Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati.”
Demikian sabda Rasulullah sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari.
Dzikir tentu bisa dilakukan kapan saja, baik dalam hati maupun lisan, salah satunya adalah dzikir setelah melaksanaan sembahyang fardhu.

Selepas menunaikan shalat fardhu lima waktu, seseorang dianjurkan meluangkan waktu sebentar untuk berdzikir.
Amalan ini menjadi rutinitas (wirid) as-salafus shalih yang memiliki dasar yang kuat dari Sunnah Nabi.

Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar pada Bâbul Adzkâr ba‘dash Shalâh mengatakan bahwa ulama telah bersepakat (ijma’)
tentang kesunnahan dzikir usai shalat yang ditopang oleh banyak hadits shahih dengan jenis bacaan yang amat beragam.

Berikut ini adalah di antara rangkaian bacaan dzikir sesudah shalat maktubah yang disusun pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Muhammad bin Abdullah Faqih (rahimahullâh) sebagaimana dikutip dari Majmû‘ah Maqrûât Yaumiyah wa Usbû‘iyyah.
Beliau mengutipnya antara lain dari hadits riwayat Muslim, Bukhari, Abu Dawud, serta kitab Bidâyatul Hidâyah dan lainnya.


1. Membaca istighfar di bawah ini sebanyak tiga kali :

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمِ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣

 

2. Memuji Allah dengan kalimat :

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام

Ini berdasarkan hadits riwayat Imam Muslim.

Dalam riwayat lain sebagaimana dikutip Bidâyatul Hidâyah :

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلَامُ فَحَيِّنَارَبَّنَا بِالسَّلَامِ وَاَدْخِلْنَا الْـجَنَّةَ دَارَ السَّلَامِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام.


3. Lalu Membaca :

اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.

Bacaan ini bisa kita temukan dalam riwayat Imam Muslim dan Imam Muslim (muttafaqun ‘alaih).
Dalam Bidâyatul Hidâyah disebutkan :

اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا رَآدَّ لِمَا قَضَيْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.


4. Berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat (dzikir), bersyukur, dan beribadah secara baik kepada Allah :

اَللَّـهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ. (HR Abu Dawud)

5. Dilanjutkan dengan membaca :

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ.

(dibaca tiga kali tiap selesai shalat fardhu, khusus setelah maghrib dan shubuh sepuluh kali)


6. Memohon perlindungan dari ganasnya neraka :

اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ

(tujuh kali bakda maghrib dan shubuh)


7. Membaca Ayat Kursi :

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَّلَانَوْمٌ، لَهُ مَافِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي اْلأَرْضِ مَن ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَابَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيْطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ وَلَا يَـؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ.

8. Membaca Surat al-Baqarah ayat 285-286 :

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ، كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ، وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا، لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ.


9. Disambung dengan penggalan dari Surat Ali Imran :

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ، لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ، إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ، قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ، بِيَدِكَ الْخَيْرُ، إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ، وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ، وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ


10. Membaca Surat al-Ikhlas, Surat al-Falaq, Surat an-Nas, lalu Surat al-Fatihah

11. Membaca tasbih, hamdala, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali :

سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣
اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣
اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣


12. Kemudian dilanjutkan dengan :

اَللهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِا للهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ. أَفْضَلُ ذِكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ

(Dibaca 300 kali bakda shubuh, 100 kali bakda isya, 50 kali bakda dhuhur, 50 kali bakda ashar, dan 100 kali bakda maghrib)

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ

(dibaca bakda shubuh 300 atau 100 kali)

لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.


13. Wirid kemudian ditutup dengan doa sesuai dengan harapan masing-masing.

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Kumpulan Doa Pilihan Sehari-hari Lengkap Arab, Latin, Dan Artinya

Berdoa adalah sebuah aktivitas umum yang sering di lakukan oleh semua orang dalam berbagai keadaan baik itu ketika dia terpuruk atau ketika berada dalam keadaan senang.
Bagi umat islam berdoa ini di percaya perannya sangat penting sekali dalam kehidupan sebab selain menjadi sarana mengadu segala permasalahan pada tuhannya, juga doa ini sebagai tempat memohon segala harapan dan keinginan.
Umumnya berdoa ini di lakukan setiap selesai sholat baik sholat wajib atau sunnah, karena memang waktu yang baik untuk berdoa adalah waktu tersebut.
Pentingnya membacakan doa tidaklah hanya sebatas ketika di hadapkan dengan kesulitan, musibah, bala, atau ketika menginginkan sesuatu.
Tetapi berdoa di anjurkan setiap saaat dalam berbagai keadaan dan kondisi baik itu saat dia sakit atau sehat dan bahagia atau sulit, bahkan doa ini harus senantiasa di bacakan di mana saja bahkan ketika akan melakukan suatu hal terkecil sekalipun misalnya salah satu yang cukup populer yaitu bacaan dari ayat kursi atau doadoa pendek lainnya.
Bahkan berdoa merupakan perintah yang langsung di contohkan oleh nabi semasa hidupnya di mana beliau bersabda dalam salah satu hadits HR Tirmizdi bahwa doa adalah intinya ibadah.
Jika di posisikan, bahwa doa menjadi sarana penghubung antara makhluk dan khaliqnya di mana seorang manusia bisa mencurahkan segala isi hati melalui doa tersebut baik itu ketika ingin mendapatkan sesuatu atau ketika ingin di jauhkan dari suatu hal, terlebih lagi yang berhubungan dengan pekerjaan atau kesuksesan duniawi maka doa ini menjadi suatu yang tidak bisa di pisahkan.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa antara usaha dan doa ibarat dua sisi yang mustahil dipisahkan, keduanya tersebut saling berkesinambungan dalam arti kesuksesan apa yang di harapkan dari usaha tidak mungkin berhasil apabila tidak di sertai dengan doa, begitu juga sebaliknya.

Sehingga dengan pentingnya berdoa tidak heran apabila mulai sejak dini anakanak sudah di berikan pelajaran tentang menghafal dan bagaimana cara berdoa untuk di amalkan dalam keseharian misalnya seperti doa masuk mesjid, ketika akan bepergian, masuk wc, bangun dan mau tidur, naik kendaraan doa sesudah selesai sholat 5 waktu dan lain sebagainya.
Hal ini membuktikan bahwa kedudukan dari doa dalam kehidupan sangat penting sekali untuk selalu rutin di amalkan dalam berbagai aktivitas, kondisi dan keadaan, sehingga nantinya apa yang di kerjakan pun bisa mendapat keberkahan dengan berdoa tersebut.
Apabila ingin menkaji lebih jauh mengenai hal yang berkaitan dengan permasalahan doa, maka akan sangat banyak sekali di temukan sehingga tidak mungkin seluruhnya bisa di bahas hanya dalam satu halaman ini saja.
Bahkan jenis doadoa dalam islam sangat banyak sekali jenisnya.
Namun untuk kali ini hanya sebatas akan menulis doadoa pendek harian untuk anak-anak atau orang yang belum mengetahuinya, agar dalam aktivitas yang di kerjakan dalam seharihari bisa senantiasa di sertai dengan doa yang mana buahnya nanti bisa menghasilkan keberkahan, berikut beberapa kumpulan dari doa-doa harian :

Doa Sebelum Tidur
بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَحْيَا وَاَمُوْتُ
BISMIKAL LOOHUMMA AHYAA WA AMUUTU
Artinya : Dengan namaMu ya Allah aku hidup dan aku mati.

Doa Bangun Tidur
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَحْيَانَا بَعْدَمَآ اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
AL HAMDU LILLAAHIL LADZII AHYAANAA BA’DA MAA AMAA TANAA WA ILAIHIN NUSYUUR
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari tidur) dan hanya kepadaNya kami dikembalikan.

Doa Masuk Ke Kamar Mandi
اَللهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
ALLOOHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHOBAAITSI
Artinya : Ya Allah, aku berlindung dari godaan syetan laki-laki dan syetan perempuan.

Doa Keluar Kamar Mandi
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
GHUFROONAKAL HAMDU LILLAAHIL LADZII ADZHABA ‘ANNIL ADZAA WA ‘AAFAANII
Artinya : Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.

Doa Ketika Akan Mandi
اَللهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى وَوَسِّعْ لِى فِىْ دَارِىْ وَبَارِكْ لِىْ فِىْ رِزْقِىْ
ALLOOHUMMAGHFIRLII DZAMBII WA WASSI’LII FII DAARII WA BAARIK LII FII RIZQII
Artinya : Ya Allah ampunilah dosa kesalahanku dan berilah keluasaan di rumahku serta berkahilan pada rizqiku.

Doa Berpakaian
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ كَسَانِىْ هَذَا وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِحَوْلٍ مِنِّىْ وَلاَقُوَّةٍ
ALHAMDU LILLAAHIL LADZII KASAANII HAADZAA WA ROZAQONIIHI MIN GHOIRI HAWLIN MINNII WA LAA QUWWATIN
Artinya : Segala puji bagi Allah yang memberi aku pakaian ini dan memberi rizqi dengan tiada upaya dan kekuatan dariku.

Doa Bercermin
اَلْحَمْدُ ِللهِ، كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِىْ فَحَسّنْ خُلُقِىْ
ALHAMDULILLAAHI KAMAA HASSANTA KHOLQII FAHASSIN KHULUQII
Artinya : Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan rupa wajahku.

Doa Sebelum Makan
اَللهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
ALLOOHUMMA BAARIK LANAA FIIMAA RAZAQTANAA WAQINAA ‘ADZAA BANNAAR
Artinya : Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.

Doa Sesudah Makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ
ALHAMDU LILLAAHIL LADZII ATH’AMANAA WA SAQOONAA WA JA’ALANAA MUSLIMIIN
Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan kami sebagai orang-orang islam.

Doa Keluar Rumah
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
BISMILLAAHI TAWAKKALTU ‘ALALLOOHI LAA HAWLAA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI
Artinya : Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan dengan Allah.

Doa Masuk Rumah
اَللهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا
ALLOOHUMMA INNII ASALUKA KHOIROL MAULIJI WA KHOIROL MAKHROJI BISMILLAAHI WA LAJNAA WA BISMILLAAHI KHOROJNAA WA ‘ALALLOHI ROBBINAA TAWAKKALNAA.
Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal.

Doa Keselamatan Dunia Akhirat
اَللهُمَّ اِنَّا نَسْأَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ
ALLOOHUMMA INNAA NASALUKA SALAAMATAN FID DIINI WA ‘AAFIYATAN FIL JASADI WA ZIYAADATAN FIL ‘ILMI WA BAROKATAN FIR RIZQI WA TAUBATAN QOBLAL MAUTI WA ROHMATAN ‘INDAL MAUTI WA MAGHFIROTAN BA’DAL MAUTI
Artinya : Ya Allah kami memohon kepadaMu keselamatan dalam agama, dan kesejahteraankesegaran pada tubuh dan penambahan ilmu, dan keberkahan rizqi, serta taubat sebelum mati dan rahmat di waktu mati, dan keampunan sesudah mati.

Doa Ketika Akan Wudhu
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ جَعَلَ هذَاالْمَآءَ طَهُوْرًا رَبِّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَعُوْذُبِكَ رَبِّ اَنْ يَحْضُرُوْنِ
AL HAMDULILLAAHIL LADZII JA’ALA HAADZAL MAAA THOHUUROO ROBBI INNII A’UUDZUBIKA MIN HAMAZAATISY SYAYAATHIINI WA A’UUDZUBIKA ROBBI AYYAHDLURUUNI.
Artinya : Segala puji bagi Allah yang menjadikan air ini suci dan menyucikan.
Ya Allah, aku mohon berilndung kepada Mu dari godaan syaiton dan aku mohon perlindunganMu dari godaan syaiton yang akan datang.

Doa Setelah Wudhu
اَشْهَدُ اَنْ لآّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLOOHU WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHUUWA ROSUULUHUU, ALLOOHUMMAJ’ALNII MINAT TAWWAABIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHOHHIRIINA
Artinya : Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah.
Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orangorang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orangorang yang bersuci (sholeh).

Doa Sebelum Belajar
يَارَبِّ زِدْنِىْ عِلْمًا وَارْزُقْنِىْ فَهْمًا
YAA ROBBI ZAIDNII’ILMAN WARZUQNII FAHMAN
Artinya : Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman.

Doa Sesudah Belajar
اَللهُمَّ اِنِّى اَسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
ALLOOHUMMA INNII ASTAUDI’UKA MAA ‘ALLAMTANIIHI FARDUDHU ILAYYA ‘INDA HAAJATII WA LAA TANSANIIHI YAA ROBBAL ‘ALAAMIINA
Artinya : Ya Allah! sesungguhnya aku menitipkan kepada Engkau ilmuilmu yang telah Engkau ajarkan kepadaku, dan kembalikanlah kepadaku sewaktu aku butuh kembali dan janganlah Engkau lupakan aku kepada ilmu itu wahai Tuhan seru sekalian alam.

Doa Menengok Orang Sakit
اَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ اَنْ يُعَافِيَكَ وَيُشْفِيَكَ
ASALULLOOHAL ‘ADZIIMA ROBBAL’ARSYIL ‘ADZIIMI AYYU’AAFIYAKA WA YUSYFIYAKA
Artinya : Aku memohon kepada Allah yanag Maha Agung Tuhan Arsy yang agung semoga memberi kesejahteraan kepada engkau dan menyembuhkan engkau (orang yang sakit).

Doa Ketika Bersin
اَلْحَمْدُ ِللهِ
ALHAMDU LILLAAHI
Artinya : Segala Puji Bagi Allah.

Doa Mendengar Orang Bersin
يَرْحَمُكَ اللهُ
YARHAMUKALLOOHU
Artinya : Semoga Allah memberi rahmat kepadamu.

Doa Berjalan Ke Masjid
اَللهُمَّ اجْعَلْ فِىْ قَلْبِى نُوْرًا وَفِى لِسَانِىْ نُوْرًا وَفِىْ بَصَرِىْ نُوْرًا وَفِىْ سَمْعِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَسَارِىْ نُوْرًا وَعَنْ يَمِيْنِىْ نُوْرًا وَفَوْقِىْ نُوْرًا وَتَحْتِىْ نُوْرًا وَاَمَامِىْ نُوْرًا وَخَلْفِىْ نُوْرًا وَاجْعَلْ لِّىْ نُوْرًا
ALLOOHUMMAJ‘AL FII QOLBHII NUUROON WA FII LISAANII NUUROON WA FII BASHORII NUUROON WA FII SAM ‘II NUUROON WA ‘AN YAMIINII NUUROON WA’AN YASAARII NUUROON WA FAUQII NUUROO WA TAHTII NUUROO WA AMAAMII NUUROON WA KHOLFII NUUROON WAJ‘AL LII NUUROON
Artinya : Ya Allah, jadikanlah dihatiku cahaya, pada lisanku cahaya dipandanganku cahaya, dalam pendengaranku cahaya, dari kananku cahaya, dari kiriku cahaya, dari atasku cahaya, dari bawahku cahaya, dari depanku cahaya, belakangku cahaya, dan jadikanlah untukku cahaya.

Doa Masuk Masjid
اَللهُمَّ افْتَحْ لِىْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
ALLOOHUMMMAF TAHLII ABWAABA ROHAMTIKA
Artinya : Ya Allah, bukakanlah bagiku pintupintu rahmatMu

Doa Keluar Masjid
اَللهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ
ALLOHUMMA INNII ASALUKA MIN FADLIKA
Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keutamaan dariMu
Suatu pekerjaan akan lebih bermanfaat dan di berkahi oleh allah apabila senantiasa di awali dan di akhiro doa bahkan yang termasuk aktivitas umum sekali pun misalnya mau mandi atau tidur.

Maka dari itu silahkan cermati dan hafalkan dengan baik doa seharihari di atas hingga benarbenar faham semuanya agar bisa langsung di amalkan serta pelajari juga semua doa yang masih ada hubungannya dengan kumpulan doa pilihan seharihari mustajab pendek terlengkap dan lain sebagainya.
Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Niat Doa Puasa Arafah Dan Tarwiyah Berikut Keutamaannya Lengkap

Puasa arafah adalah sebuah ibadah sunnah tahunan yang di kerjakan bertepatan dengan hari arafah atau tanggal 9 dzulhijjah dalam perhitungan kalender hijriyah.
Pelaksanaan dari puasa arafah di anjurkan bagi mereka yang tidak sedang beribadah haji, adapun untuk orang yang sedang berhaji tidak di sunnahkan untuk berpuasa di hari arafah.

Dengan begitu yang belum bisa berangkat haji karena keterbatatasan biaya, tidak perlu khawatir sebab masih bisa menjalankan ibadah lain yang tidak kalah tinggi pahalanya.

Namun perlu di ketahui bahwa di anjurkannya puasa sunnah arafah ini tidak di sebabkan karena sedang melaksanakannya wukuf orang-orang yang sedang beribadah haji di padang arafah, tetapi di sebabkan karena datangnya hari arafah.
Karena tidak dapat di pungkiri ternyata waktu antara indonesia dan makah berbeda, bahkan perbedaan tersebut mencapai 4 sampai 5 jam.

Sementara untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah tidak bisa tergantung pada waktu negara lain tetapi harus mengikuti waktu negara masing-masing baik itu hitungan jam atau waktu awal penanggalan bulan, sama juga dengan amalan lainnya beberapa contohnya seperti dhuha, sholat tasbih, tahajud dan semisalnya.

Hari arafah menjadi sebuah waktu yang sangat istimewa dan memiliki keutamaan-keutamaan tersendiri, yang mana saat tersebut adalah puncak dari berkumpulnya orang-orang yang beribadah haji untuk wukuf di arafah tepatnya sehari sebelum hari raya idul adha.

Sementara di sisi lain, umat islam seluruh dunia menyambut hari arafah dengan melaksanakan pauasa sunnah, kecuali mereka-mereka yang belum tahu dan tidak percaya bahwa hari arafah adalah waktu yang sangat di unggulkan, maka untuk itu menghafal niat puasa idul adha menjadi sebuah keharusan.


Keutamaan Puasa Arafah

Dari semua jenis ibadah baik itu sunnah atau wajib, yakin dari masing-masingnya memiliki keutamaan-keutmaan yang lebih di unggulkan baik berupa pahala atau kebaikan seperti halnya juga pada puasa arafah tanggal 9 dzulhijjah atau sehari sebelum hari raya idul adha.

Di mana untuk puasa sunnah sunnah sebagaimana yang di jelaskan dalam sebuah hadits bahwa untuk puasa arafah bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan yang akan datang, sebagaimana bunyi haditsnya yaitu : Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya : “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.
Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)


Keutamaan Puasa Tarwiyah

Sedangkan untuk keutamaan dari puasa tarwiyah yang di laksanakan pada tanggal 8 dzulhijjah atau sehari sebelum puasa arafah sebelum idul adha, sebagaimana tercantum dalam salah satu hadits yang artinya, “Bahwa Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun”.

Akan tetapi peringkat dari hadits ini dhoif atau tidak kuat riwayatnya, dan para ulama sepakat bahwa boleh mengamalkan hadits dhoif hanya dalam rangka fadla’ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan) selagi hadits tersebut tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.

Keutamaan Puasa Idul Adha

Memang harus di akui bahwa 10 hari pertama pada bulan dzulhijjah sebelum tiba hari raya idul adha menjadi waktu yang lebih utama untuk di isi dengan kebaikan dan amal shalih terutama puasa, sehingga sebenarnya puasa sunnah tidak hanya di anjurkan di lakukan 2 hari saja yang di sebut dengan arafah dan tarwiyyah tetapi juga lebih istimewa apabila di kerjakannya sejak tanggal awal, dan tentunya pernyataan ini tercantum dalam salah satu hadits yang berbunyi : Abnu Abbas RA meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :

مَا مِنْ أيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبَّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِيْ أَياَّمُ اْلعُشْرِ قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ! وَلَا الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلَا الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ إلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهُ فَلَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ شَيْءٌ

Diriwayatkan Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Para sahabat bertanya : Ya Rasulallah, walaupun jihad di jalan Allah? Rasulullah bersabda : Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya atau menjadi syahid. (HR Bukhari).

-Hari 1 bulan Dzulhijah merupakan hari di mana Allah swt mengampuni dosanya Nabi Adam as.
Barang siapa berpuasa pada hari tersebut, Allah swt akan mengampuni segala dosanya.

-Hari 2 bulan Dzulhijah adalah hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan.
Barang siapa berpuasa pada hari itu seolah olah telah beribadah selama satu tahun penuh tanpa berbuat maksiat sekejap pun.

-Hari 3 bulan Dzulhijah merupakan hari di mana Allah swt mengabulkan doa Nabi Zakaria.
Barang siapa berpuasa pada hari itu, maka Allah swt akan mengabulkan segala do’anya.

-Hari 4 bulan Dzulhijah merupakan hari di mana Nabi Isa AS dilahirkan.
Barang siapa berpuasa pada hari itu akan terhindar dari kesengsaraan dan kemiskinan.

-Hari 5 bulan Dzulhijah merupakan hari di mana Nabi Musa AS dilahirkan,
Barang siapa berpuasa pada hari itu akan bebas dari kemunafikan dan azab kubur.

-Hari 6 bulan Dzulhijah merupakan hari dimana Alloh swt.
Membuka pintu kebajikan untuk Nabinya, barang siapa berpuasa pada hari itu akan dipandang oleh Alloh dengan penuh Rahmat dan tdk akan diadzab.

-Hari 7 dzulhijjah merupakan hari ditutupnya pintu jahannam dan tidak akan dibuka sebelum hari kesepuluh lewat.
Barang siapa berpuasa pada hari itu Allah swt akan menutup tiga puluh pintu kemelaratan dan kesukaran serta akan membuka tigapuluh pintu kesenangan dan kemudahan.

-Hari 8 dzulhijjah merupakan hari Tarwiyah.
Barang siapa berpuasa pada hari itu akan memperoleh pahala yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh Allah swt.

-Hari 9 dzulhijjah merupakan hari Arafah. Barang siapa berpuasa pada hari itu puasanya menjadi tebusan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

-Namun yang namanya manusia kebanyakan merasa sukar dan malas untuk lama-lama beribadah, meski keutamaan atau pahalanya sudah di perjelaskan dalam berbagai rangkaian hadits.


Maka dari itu apabila memang tidak memungkinkan mengerjakan 9 hari dari tanggal 1 hingga sebelum idul adha maka setidaknya jangan tinggalkan untuk puasa tarwiyah dan arafah 2 hari saja sebeb hadits lain mengetakan yang artinya : “Jika tiba hari Arafah, tidaklah seseorang masih mempunyai setitik iman dalam hatinya melainkan ia akan diampuni.
Lantas ada yang bertanya : Ya Rasulallah, apakah terkhusus bagi yang wukuf di Arafah saja atau untuk semua manusia ?
Rasulullah menjawab : Untuk semua manusia” (HR. Abu Daud).

Sedangkan bagi orang yang mau mengerjakan puasa arafah beserta tarwiyah dan sebelum idul adha tidak hanya sekedar mengetahui tanggal waktu pelaksanaannya saja tetapi juga harus memahami seputar tata cara, hal yang membatalkan serta syarat rukun puasa sunnah termasuk niat.


Yang mana untuk panduan caranya sendiri puasa tanggal 8 dan 9 dzulhijjah ini tidak ada perbedaan dengan puasa sunnah lainnya yaitu di awali sejak terbit hingga terbenamnya matahari, sementara untuk bacaan niat lengkapnya bisa langsung di simak di bawah ini.


Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma taerwiyata sunnatan lillahi ta’aala

Artinya : Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah Ta’ala.


Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ‘arafata sunnatan lillahi ta’aala

Artinya : Saya niat puasa sunnah arafah karena Allah Ta’ala


Niat Puasa Sunah Tanggal 1-7 Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dhilhijjati sunnatan lillahi ta’alaa

Artinya : Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala

Itulah sekilas dari pembahasan niat puasa arafah dan semua hal yang mencakup keunggulan dan keutamaannya.
Semoga dengan adanya artikel ini menjadi sebuah peringatan dan pengetahuan bahwa bagi siapa saja yang menginnginkan pahala yang tinggi jangan sampai meninggalkan hari arafah begitu saja tanpa di isi dengan amalan puasa.
Silahkan pelajari lebih lanjut semua yang berkaitan dengan niat doa keutamaan puasa arafah dan tarwiyah idul adha dilaksanakan pada tanggal dzulhijjah 10 hari asyura dan lain sebagainya.

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Doa Setelah Sholat Tarawih Dan Dzikir Sesudah Witir Lengkap

Seperti kita ketahui bersama pada tiap malam bulan ramadhan ada sebuah kesunahan yang di anjurkan pelaksanaannya yaitu berupa sholat tarawih.

Ibadah sunnah ramadhan ini bukan lah berawal dari budaya masyarakat islam yang turun temurun namun sebuah kesunnahan yang langsung di anjurkan seerta di contohkan oleh baginda nabi saw beserta para shabatnya serta memiliki nilai sangat tinggi dimana mereka yang bisa melaksanakan tarawih hingga akhir sudah pasti akan mendapatkan limpahan pahala sangat besar.

Selain itu sholat tarawih juga bukan sholat sunnah yang hanya di anjurkan pada sebagian umat saja, namun seluruh umat islam yang berakal, sehat, laki-laki dan perempuan di anjuran untuk mengerjakan sahalat tarawih ini selama 30 malam di bulan ramadhan baik itu secara di berjamaahkan atau sendiri-sendiri tentunya dengan niat shalat tarawih dan tata cara sebagai mana mestinya yang di contohkan oleh nabi dan para ulama terdahulu.

Sesuai dengan judul kami di sini tidak akan membahas lebih jauh tentang sholat tarawih seperti jumlah rakaatnya hingga tata cara dan panduannya secara lengkap, namun hanya akan sedikit memberi informasi seputar doa yang akan di bacakan setelah selesai sholat tarawih dan witir lengkap latin dan juga artinya atau terjemahannya.
Memang biasanya jika sholat ini di berjamaahkan makasebagai makmum cukup memberi amin saja tidak perlu mambacakan doanya cukup imam saja, namun alangkah baiknya jika makmum pun hafal bacaan doa sesudah setelah sholat tarawih dan witir sesuai sunnah serta yang lainnya.

Jika di lihat dari segi kalimat, doa sholat tarawih ini memang terlihat cukup panjang apalagi jika di gabung beserta witirnya,
namun apabila niat dalam hati benar-benar ingin memahami doanya secara serius maka kami yakin tidak akan lama juga hafal, atau agar lebih mempurmudah bisa juga dengan cara salin doa ini kedalam perangkat hp atau kertas lalu sering-sering untuk melihat dan membacanya maka semakin sering akan semakin hafal juga, berikut adalah bacaan doa selengkapnya.

Doa Sesudah Sholat Tarawih, Do'a Kamilin
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْاِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ اُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلاَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه اَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allahummaj‘alna bil imaani kamiliina.
Wa lil faraaidli muaddiina.
Wa lish-shalaati haafidhiina. Wa liz-zakaati fa‘iliina.
Wa limaa ‘indaka thalibiina.
Wa li ‘afwika rajiina.
Wa bil-huda mutamassikiina.
Wa ‘anil laghwi mu‘ridliina.
Wa fid-dunyaa zaahdiina.
Wa fil ‘akhirati raghibiina.
Wa bil-qadla’I radliina.
Wa lin na‘maa’I syakiriina.
Wa ‘alal balaa’i shabiriina.
Wa tahta lawaa’i muhammadin shallallahu ‘alaihi wasallama yaumal qiyaamati saa’iriina wa ilal haudli waaridiina.
Wa ilal jannati daakhiliina.
Wa min sundusin wa istabraqin wadiibaajin mutalabbisiina.
Wa min tha‘aamil zannati aakiliina.
Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syaaribiina.
Bi akwaabin wa abaariiqa wa ka‘sin min ma‘iin.
Ma‘al ladziina an‘amta ‘alaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa’i wash shaalihiina wa hasuna ulaa’ika rafiiqan.
Daalikal fadl-lu minallaahi wa kafaa billaahi ‘aliiman.
Allaahummaj‘alnaa fii haadzihil lailatisy syahrisy syariifail mubaarakah minas su‘adaa’il maqbuuliin.
Wa laa taj‘alnaa minal asyqiyaa’il marduudiina.
Wa shallallâhu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa aalihi wa shahbihi ajma‘iina.
Birahmatika yaa arhamar raahimiin wal hamdulillâhi rabbil ‘aalamiin.
Artinya : Yaa Allah. jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya. yang memenuhi kewajiban- kewajiban. yang memelihara sholat. yang mengeluarkan zakat. yang mencari apa yang ada di sisi-Mu. yang mengharapkan ampunan-Mu. yang berpegang pada petunjuk. yang berpaling dari kebatilan. yang zuhud di dunia. yang menyenangi akhirat. yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu). yang mensyukuri nikmat. yang sabar atas segala musibah. yang berada di bawah panji-panji junjungan kami.
Nabi Muhammad. pada hari kiamat. yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad). yang masuk ke dalam surga. yang selamat dari api neraka. yang duduk di atas ranjang kemuliaan. yang menikah dengan para bidadari. yang mengenakan berbagai sutra. yang makan makanan surga. yang minum susu dan madu murni dengan gelas. cangkir. dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi. shiddiqin. syuhada dan orang-orang shalih.
Mereka itulah teman yang terbaik.
Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah. dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah. jadikanlah kami pada malam yang mulia, dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya. dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya.
Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad. serta seluruh keluarga dan shahabat beliau.
Berkat rahmat-Mu. wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Doa Sesudah Sholat Witir
أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْاَلُكَ إِيْمَانًا دَاِئمًا وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا وَنَسْأَلُكَ عَمَلًا صَالِحًا وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَا فِيَةَ وَنَسْأَلُكَ تَمَّامَ الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَّةِ وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ أَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلَاتَنَا وَصِيَا مَنَا وَقِيَا مَنَا وَتَخَشُعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا أَللهُ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Artinya : Ya Allah, kami mohon pada-Mu, iman yang langgeng, hati yang khusyu', ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar,amal yang shalih, agama yang lurus, kebaikan yang banyak.
Kami mohon kepada-Muampunan dan kesehatan, kesehatan yang sempurna, kami mohon kepada-Mu bersyukur atas karunia kesehatan, kami mohon kepada-Mu kecukupan terhadap sesaama manusia.

Ya Allah, tuhan kami terimalah dari kami : sholat, puasa, ibadah, kekhusyu'an, rendah diri dan ibadaha kami, dan sempurnakanlah segala kekurangan kami.
Ya allah, Tuhan yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.
Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada makhluk-Nya yang terbaik, Nabi Muhammad s.a.w, demikian pula keluarga dan para sahabatnya secara keseluruhan.
Serta segala puji milik Allah Tuhan semestra alam.
Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Doa Setelah Sholat Istikharah Lengkap Arab, Latin, Dan Artinya

Sholat Istikharah ialah sholat yang dikerjakan untuk meminta petunjuk kepada Allah Swt, dikarenakan sedang bingung diantara beberapa pilihan dan merasa ragu untuk memilih atau bingung untuk memutuskan sesuatu hal tersebut.
Hukum mengerjakan sholat Istikharah adalah sunah dan di kerjakan paling sedikit dua rakaat.
اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ , وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ , وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ
Artinya : "Ya Allah, aku beristikharah (meminta pilihan) dengan ilmu-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuasaan-Mu,
dan aku memohon keutamaan-Mu. (H.R Bukhari)
Mengenai ukuran atau masalah yang dimaksud diatas tidak dibatasi ukurannya, bisa masalah memilih pekerjaan, jodoh maupun masalah yang lainya.
Pada intinya sholat istikharah dilakukan pada saat seseorang sedang merasa bingung atau ragu dalam suatu hal atau memilih sesuatu hal.
Doa Setelah Sholat Istikharah
Tujuan mengerjakan sholat istikarah ialah kita memohon kepada Allah Swt, agar urusan kita diridhai dan dimudahkan jalan untuk urusan tersebut.
Jika urusan tersebut tidak baik, maka Allah Swt akan datangkan penghalang dan mencegah urusan tersebut sehingga kita tidak bisa mengerjakan urusan tersebut.
Nabi Muhammad Saw bersabda yang artinya : "Jika salah seorang diantara kalian berniat dalam suatu urusan maka lakukanlah Shalat sunah dua raka'at yang bukan sholat wajib, kemudian berdoalah meminta kepada Allah" (H.R Bukhari)
Sedangkan untuk waktu mengerjakan sholat Istikharah bisa dilakukan kapan saja, baik siang ataupun malam, akan tetapi waktu yang paling utama yaitu saat sepertiga malam setelah sholat Isya.
Karena dimalam hari kita bisa mengerjakan sholat Istikharah dengan Khusyu.

Cara mengerjakan sholat Istikharah sama seperti sholat pada umumnya.
Membaca niat sholat istikharah, membaca surat Al-Fatihah, setelah itu diutamakan membaca surat Al-Kafirun dan diraka'at
yang kedua membaca surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Ikhlas.
Kemudian setelah selesai mengerjakan sholat istikarah dilanjutkan dengan membaca dzikir dan wirid, lalu dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat Istikharah.
Berikut ini adalah doa setelah sholat istikharah lengkap dengan latin dan terjemahnya.
Doa Setelah Sholat Itikharah
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ(...)
خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ
Allaahumma inni astakhiiruka bi'ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadlikal 'aziimi fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a'lamu wa anta 'allaamul guyuub.
Allaahumma in kunta ta'lamu anna haadzal amro (.....) khairul lii fii diinii wa ma'aasyi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fii hi wa in kunta ta'lamu anna haadzal amro syarrun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii wa 'aajlihii fashrifhu 'annii wasrifnii 'anhu waqdurhu liyal-khaira haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bihi.
Artinya : "Ya Allah sesungguhnya aku memohon petunjuk dari ilmu-Mu, memohon kekuatan dari kekuasaan-Mu, dan memohon karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya aku tidak kuasa sedang Engkau kuasa, dan aku tidak mengetahui sedang Engkau Maha Mengetahui semua yang gaib.
Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini ( sebut keperluanya ) baik bagiku, agama dan kehidupanku, maka tetapkan dan mudahkanlah ia bagiku kemudian berkatilah aku, dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk bagiku, bagi agama dan kehidupanku serta akibat dari urusanku, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa mendatang, maka hindarkanlah ia dariku dan hindarkanlah pula diriku darinya, dan tetapkanlah hal yang terbaik bagiku menurut semestinya, kemudian ridhailah aku."
Demikianlah mengenai bacaaan doa setelah sholat istikarah beserta latin dan artinya dan sedikit penjelasan mengenai sholat istikharah, walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Kumpulan Doa-Doa Dari Al-Qur'an Lengkap Arab, Latin Dan Artinya

Berikut ini kumpulan doa-doa yang dahsyat karena doa-doa ini terdapat dalam Al-Qur’an ul Karim.

1. Doa mohon ampunan dan rahmat Allah

رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya : “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya.
Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Huud: 47).

رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Artinya : “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik” (QS. Al Mu’minun: 109).

رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Artinya : “Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik” (QS. Al Mu’minun: 118).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Artinya : “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Imran: 147).

رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya : “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al Imran: 16).

رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُنَادِي لِلْإِيمَانِ أَنْ آمِنُوا بِرَبِّكُمْ فَآمَنَّا رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْأَبْرَارِ رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

Artinya : “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu) : “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kamipun beriman.
Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.

Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau.
Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat.
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji” (QS. Al Imran: 193-194).

رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Artinya : “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku”.
Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Qashash: 16).

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Artinya : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya.
Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS. Al Baqarah: 286).

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Artinya : “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Al A’raf: 23).

 2. Doa agar tergolong orang-orang beriman

رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ

Artinya : “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh.
Jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian.
Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan” (QS. Asy Syu’ara: 83-85).

رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ

Artinya : “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad)” (QS. Al Maidah: 83).

3. Doa agar diberikan keturunan yang shalih

رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ

Artinya : “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik” (QS. Al Anbiya: 89).

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Artinya : “Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh” (QS. Ash Shaffat: 100).

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Artinya : “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.
Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa” (QS. Al Imran: 38).

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya : “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al Furqan: 74).

4. Doa mohon ampunan bagi kedua orang tua dan kaum mukminin

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Artinya : “Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim: 41).

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Artinya : “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami,
dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang” (QS. Al Hasyr: 10).

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا

Artinya : “Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan.
Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan” (QS. Nuh: 28).

5. Doa mohon ketetapan bagi diri dan keluarga dalam mendirikan shalat

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Artinya : “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40)

 

6. Doa berlindung dari orang yang zhalim

رَبِّ نَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Artinya : “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim” (QS. Al Qashash: 21).

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Artinya : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim” (QS. Al A’raf: 47).

رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ

Artinya : “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan” (QS. Al Ankabut: 30).

7. Doa agar diterima amal ibadah dan taubat

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Artinya : “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), dan terimalah taubat kami.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al Baqarah: 127 dan 128).

 

8. Doa agar bisa bertawakkal hanya kepada Allah

رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Artinya : “Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali” (QS. Al Mumtahanah: 4).

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ

Artinya : “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia.
Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung” (QS. At Taubah: 129).

9. Doa berlindung dari keburukan orang-orang kafir

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

Artinya : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir.
Dan ampunilah kami ya Tuhan kami.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Mumtahanah: 5).

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ وَنَجِّنَا بِرَحْمَتِكَ مِنَ الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

Artinya : “Ya Tuhan kami; janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang’zalim dan selamatkanlah kami dengan rahmat Engkau dari (tipu daya) orang-orang yang kafir” (QS. Yunus: 85-86).

10. Doa agar ditambahkan ilmu

رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

Artinya : “Ya Tuhanku, tambahkanlah aku ilmu” (QS. Thaha: 114).

 

11. Doa agar disempurnakan cahayanya

رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya : “Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami;
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. At Tahrim: 8).

 

12. Doa memohon kebaikan dunia dan akhirat

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya : “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (QS. Al Baqarah: 201).

13. Doa agar dijadikan hamba yang bersyukur

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Artinya : “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai ;
dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh” (QS. An Naml: 19).

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Artinya : “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri” (QS. Al Ahqaf: 15).

14. Doa berlindung dari setan

رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ

Artinya : “Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan n aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku” (QS. Al Mu’minun: 97-98).

15. Doa agar hati ditetapkan dalam hidayah

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)” (QS. Al Imran: 8).

 

16. Doa agar dilapangkan hati dan dimudahkan dalam urusan

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Artinya : “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thaha: 25-28).

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Artinya : “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)” (QS. Al Kahfi: 10).

17. Doa meminta keamanan negeri dan berlindung dari syirik

رَبِّ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ

Artinya : “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala” (QS. Ibrahim: 35).

18. Doa berlindung dari api neraka

رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا إِنَّهَا سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا

Artinya : “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.
Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman” (QS. Al Furqan: 65-66).

Demikianlah walau masih banyak kekurangan dan mungkin ada kesalahan mohon maaf yang sebesar besarnya.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan kita semua semakin bersyukur atas karunia dan limpahan nikmat dari Allah SWT.
Wallahu a'lam.

Pengertian Riba Jahiliah Dalam Al-Qur'an Dan Sunnah Lengkap

Definisi Riba Riba menurut bahasa bermakna ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, secara linguistik, riba juga berarti tumbuh dan membes...